jpnn.com - DABO - Potensi perikanan di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga di Kepulauan Riau yang begitu besar mampu dikembangkan oleh sebagian masyarakat untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Warga di Tanjungdua, Desa Selayar, Dabo yang bernama Musrifana, sejak tujuh tahun lalu telah mengembangkan kepiting menjadi salah satu komoditas ekspor.
Kini usaha kepiting yang dikelola Musrifana itu bahkan sudah menembus pasar luar negeri. Menurut Musrifana, usaha budidaya kepiting miliknya sudah dirintis sejak tahun 2007 lalu. Saat itu dirinya hanya membantu usaha saudara.
BACA JUGA: Sebelum Salat, Bagikan Masker
Namun, karena potensi dan begitu besarnya minat konsumen, akhirnya beberapa tahun lalu dirinya memberanikan diri untuk membuka usaha. Dengan kredit dari Bank Riau Kepri, Musrifana memulai usaha yang diberi nama rajungan kepiting.
“Usaha saya terus berkembang. Baik dari sisi pemasaran, maupun produksi terus meningkat dari tahun ke tahun. Ini juga berkat dukungan dan kepercayaan konsumen ke produk kami,” ungkap Musrifana seperti dikutip Batam Pos.
BACA JUGA: Lelang Jabatan Untuk Pejabat Eselon II dan III di Banggai
Disebutkannya, usaha rajungan kepiting itu menghasilkan daging kepiting dalam bentuk kemasan. Daging yang telah dipisah dari cangkang kepiting direbus lalu dikemas untuk kemudian dipasarkan, baik di pasar domestik maupun ekspor.
“Produksi kami saat ini per bulanya lebih kurang satu ton. Daging kepiting ini dipasarkan ke Jakarta dan Medan dengan dikirim melalui kargo via Batam. Karena ini barang setengah jadi, maka pengumpul di Jakarta atau medan biasanya diolah lagi menjadi bahan jadi. Nah, barang jadi inilah yang akan diekspor ke Amerika dan beberapa negara Eropa lainnya,” jelas Musrifana.(suc/jpnn)
BACA JUGA: Direncanakan Bertahap, Besok Tes CPNS Pertama Digelar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dicari Pejabat Setingkat Eselon II
Redaktur : Tim Redaksi