Kepolisian Wilayah Ibu Kota Australia (ACT) yang bermarkas di Canberra mengaku kalau salah satu anggotanya telah me--retweet foto-foto porno tanpa disengaja. Kini kasusnya sedang diselidiki oleh bagian standar profesional kepolisian.
Pekan lalu menjelang tahun baru, Kepolisian Wilayah Ibu Kota Australia (ACT) merasa malu setelah me-retweet foto-foto porno di akun Twitter resmi milik Kepolisian ACT.
BACA JUGA: Rencana Kedatangan Aktivis Anti Vaksinasi AS ke Australia Diprotes
Akun tersebut me-retweet akun seorang wanita yang ikut berpartisipasi dalam hashatag #ThonglessThrusday yang menggunduh foto-foto orang tanpa pakaian dalam.
Saat itu, Kepolisian ACT tidak yakin bagaimana foto tersebut bisa muncul di akun Twitternya.
BACA JUGA: Ada Potensi Serangan Teror, Australia Perbaharui Himbauan Perjalanan ke Indonesia
Kini, Kepala Kepolisian ACT, Rudi Lammers mengaku bahwa salah satu staffnya telah melakukan kesalahan, dan foto tersebut muncul bukan karena diretas.
BACA JUGA: Gedung dan Landmark di Queensland jadi Sasaran Berburu Hantu Paranormal
"Saya dapat meyakinkan warga Canberra bahwa akun Twitter kita aman," kata Lammers dalam sebuah pernyataan.
"Ini adalah kesalahan yang tidak disengaja oleh salah satu anggota di luar tim media, yang tidak sengaja me-retweet di akun resmi Twitter kita."
"Anggota kami tersebut melihat kesalahan dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada bagian standar profesional dari Kepolisian Federal Australia."
Menurut Lammers, kini masalah tersebut sudah ditangani oleh Kepolisian Federal untuk kemudian diselidiki.
Karenanya Lammers belum bisa memberikan komentar lebih jauh sebelum mendapatkan hasil penyelidikan.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Kebakaran Semak di Victoria Dapat Bantuan $32.000