Kepuasan Rakyat ke Jokowi Turun, Hendrawan PDIP Respons Begini

Senin, 16 Mei 2022 – 13:51 WIB
Ilustrasi - Anggota DPR Hendrawan Supratikno. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno menyebut suasana kebatinan publik ketika Indikator Politik Indonesia menggelar survei pada 5-10 Mei memang penuh ketidakpastian.

Hal itu yang mengakibatkan temuan Indikator menyatakan angka kepuasan publik kepada Jokowi mengalami penurunan.

BACA JUGA: Jokowi Lebih Baik Fokus Turunkan Harga Bahan Pokok Dibanding Urus Perpanjangan Masa Jabatan

"Atmosfer sosial saat survei lakukan penuh dengan ketidakpastian, khususnya dalam bidang ekonomi," kata Hendrawan melalui layanan pesan, Senin (16/5).

Pria bergelar profesor itu melanjutkan ketika survei dilakukan, persepsi publik merasa kabinet Jokowi kurang mampu menjaga ketersediaan stok sembako.

BACA JUGA: Tiba di Indonesia Subuh, Lihat Jokowi Ditunggu Dua Jenderal Penting

Selain itu, kata Hendrawan, pemerintah juga dianggap tidak bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok sehingga kepuasan rakyat ke Jokowi mengalami penurunan menurut survei Indikator Politik Indonesia.

"Sejumlah kebijakan berseliweran, gonta-ganti, sehingga membingungkan masyarakat," ungkap pria kelahiran Jawa Tengah itu.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Sampaikan Dukacita Mendalam, Innalillahi

Kini, kata Hendrawan, Presiden Jokowi sudah meminta para menteri fokus bekerja untuk memperbaiki kinerja. Jokowi juga meminta para menterinya tidak sibuk mengurusi agenda Pemilu 2024.

"Soalnya sejumlah menteri sudah sibuk persiapan perhelatan 2024," ungkap dosen di Universitas Indonesia itu.

Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia membeberkan survei teranyar yang satu di antaranya berisi tentang tingkat kepuasan publik ke Presiden Jokowi.

Hasilnya, tingkat kepuasan publik ke Jokowi tercatat 58,1 persen. Angka itu turun dibandingkan survei dari Indikator pada periode sebelumnya yang tercatat 64,1 persen.

Indikator menuturkan bahwa persoalan bantuan yang tidak merata, lapangan kerja atau pengangguran, dan gagal menangani lonjakan harga minyak goreng yang membuat kepuasan publik menurun ke Jokowi.

Adapun, Indikator menggelar survei itu pada 5-10 Mei 2022 dengan metode menelepon 1.228 responden.

Survei milik Indikator itu memiliki margin of error diperkirakan sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (ast/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Tidak Disambut Joe Biden, Rocky Gerung Menyoroti Reaksi Kemenlu


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler