Kepuasan Realisasi Agenda Reformasi Kian Menurun

Minggu, 26 Mei 2013 – 20:50 WIB
JAKARTA - Tingkat kepuasan publik terhadap pelaksanaan agenda reformasi setelah 15 tahun runtuhnya rezim orde baru semakin menurun. Berdasarkan survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI), hanya 31,4 persen dari publik yang merasa puas.

Peneliti LSI Ardian Sopa mengatakan bahwa persentase tersebut menjadi titik terendah sejak 2008. Sebelumnya pada tahun 2008 tingkat kepuasan terhadap agenda reformasi sebesar 45.42% dan tahun 2010 sebesar 40,7%.

Oleh karenanya Ardian mengingatkan agar pemilu 2014 dijadikan momentum untuk memperbaiki agenda reformasi.

"Pemilu 2014 harus menjadi momentum reformasi jilid kedua. Jika tidak, apatisme publik terhadap politik dan citra buruk publik atas politisi akan semakin luas," ujar Ardian dalam pengumuman hasil survei 2014: Momentum Reformasi Jilid Dua di kantor LSI, Jakarta, Minggu (26/5).

Menurut Ardian, agenda reformasi sudah dibajak oleh pemimpin dan politisi yang tak diharapkan. Selain itu wajah reformasi semakin tercoreng dengan buruknya kerja pemimpin dan politisi saat ini.

"Hanya 17,71% yang percaya politisi itu bekerja untuk kepentingan publik. Hanya 27,50% yang mempertimbangkan profesi politisi itu bagus untuk keluarga mereka," paparnya.

LSI melakukan surveinya melalui sistem quick poll pada periode 21-23 Mei 2013. Survei dilengkapi dengan penelitian kualitatif seperti metode analisis media, FGD dan in depth interview. Survei yang dilakukan di 33 provinsi di Indonesia ini memiliki margin of error sebesar 2,9%. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hadi-Don Kalah, Hanura Legowo

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler