Kepulauan Mentawai Dibanjiri Dolar

Senin, 31 Agustus 2009 – 04:19 WIB

PADANG -- Bila digarap dengan serius, bukan tidak mungkin Kepulauan Mentawai bisa menyaingi BaliBagaimana tidak, kepulauan yang berdekatan dengan Nias itu dikelilingi ombak terbaik di dunia

BACA JUGA: Ical Tak Gentar Hadapi Cendana

Sejak Mentawai menjadi daerah Kabupaten Otonom, tamu wisatanya juga orang-orang yang mengantongi dolar
Ratusan bule dari berbagai manca negara datang ke Mentawai untuk liburan

BACA JUGA: SBY: 10 Tahun Mendatang Reformasi Tahap II

Kedatangan para bule itu tak lebih untuk membagi-bagikan uang di Bumi Sikerei itu
Namun perputaran ekonomi di Mentawai tetap macet, sehingga sampai sekarang pemerintah Mentawai tidak bisa menciptakan wisata berbasis masyarakat.

Pengamat wisata lokal, Ferdinand Saogo menjelaskan, wisata Mentawai saat ini belum bisa berpihak dengan masyarakat akibat fasilitas tidak mendukung

BACA JUGA: Sementara SBY-Boediono di Jaksel, JK di Jaktim

Selain itu masyarakat Mentawai sendiri sebagian besar kurang memahami pola kehidupan berwisataDampak dari itu semua, para wisatawan bule merasa terusik dan tidak nyaman dalam menikmati liburannya di Bumi Sikerei.

"Coba kita lihat kalau musim ombak selama enam bulanSaat itu ratusan bule datang ke Mentawai tidak ada tempat untuk mereka tidurKapasitas penginapan dan resort juga tidak mencukupi dengan jumlah bule yang datangAkhirnya para bule terpaksa tidur di rumah masyarakat dengan kondisi lingkungan yang tidak mendukung, baik keamanan, kebersihan dan juga pelayanan," urainya.

Dikatakan, sebagian bule yang datang benar-benar ingin menikmati liburan, dengan tidur nyaman dan aman, makan enak serta jauh dari hal yang kotorSayangnya, kadang ada orang lokal mabuk-mabuk yang bertindak ceroboh, akibatnya para bue yang tinggal di rumah penduduk merasa terganggu dan tidak nyamanIronisnya lagi, barang-barang yang dimiliki para bule juga sering kehilangan, baik pakaian maupun papan selancarnya"Kondisi tersebut belum mencerminkan pola kehidupan masyarakat yang bernilai wisata," katanya.

Fatalnya lagi, lanjut Ferdinand, instrumen pemerintah sendiri tidak jelas terhadap pariwisata yang ada di MentawaiSebab sampai sekarang masih ada bule yang berserakan tidak tentu arah dalam menikmati liburannyaHarusnya pemerintah bisa merangkul para bule yang datang secara pribadi (single tour) dengan memberikan sosialisasi(padek,sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Giliran Berbuka di Rumah Ginanjar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler