Keputusan Akhir Pembubaran Petral di Tangan Jokowi

Jumat, 24 April 2015 – 17:17 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno dalam rapat kerja Komisi VI DPR, Jumat (24/4). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Pertamina sudah memutuskan untuk membubarkan anak perusahannya, PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral) sebagaimana usulan Tim Refomasi Tata Kelola Migas (RTKM). Namun, keputusan akhir pembubaran Petral ada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Menteri BUMN Rini Soemarno, pihaknya akan melaporkan perkembangan terakhir tentang Petral ke presiden. "Beliau (Presiden Jokowi, red) minta secara detailnya. Untuk secara hukumnya bagaimana, nanti saya lapor ke presiden, yang kemudian bapak presiden akan memutuskan," ‎ujar Rini saat ditemui di DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (24/4).

BACA JUGA: Petral Seperti Kolam Oli Berisi Belut Berbisa

Saat ini, katanya, Kementerian BUMN baru menerima laporan Pertamina terkait kegiatan operasional Petral yang telah dilimpahkan ke Integrated Supply Chain (ISC) bentukan Pertamina. Sementara untuk status pegawai Petral dan aspek-aspek hukum lainnya, Rini mengaku belum mendapat laporan.

Meski demikian Rini menegaskan, jika dimungkinkan maka pembubaran Petral akan dilakukan tahun ini. Sebab, Pertamina juga menganggap keberadaan Petral sudah tidak dibutuhkan lagi.

BACA JUGA: Menteri Rini Minta DPR Restui Right Issue Tiga BUMN

"Rencananya begitu, tahun ini (Petral dibubarkan-red). Kemarin sudah dilaporkan Pertamina. Mereka melihat bahwa, institusi seperti Petral tidak dibutuhkan. Untuk itu saya minta detail laporannya, supaya bisa melaporkan ke bapak presiden," tukasnya.(chi/jpnn)

BACA JUGA: Mitrabahtera Raup Pendapatan USD 135,3 Juta dan Bagi Deviden

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Minta Persetujuan Right Issue Tiga BUMN Ditunda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler