“Kenapa tidak turun saat namanya sering disebut? Jadi meski mengapresiasi, keputusan Andi sangat telat. Keputusan mundur ini karena dia dihadapkan pada posisi yang sulit. Tidak ada keputusan selain mundur,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR.
Dengan status Andi sebagai tersangka, semakin menambah daftar hitam kader PD yang tersangkut persoalan hukum. Namun bagi Hasanuddin, kejadian ini tidak ada memberi pengaruh besar bagi PDIP.
“Tidak ada kata diuntungkan dalam kasus ini. PDIP besar karena kepercayaan rakyat, bukan mengharapkan limpahan suara ketika ada kader partai lain terlibat masalah hukum,” tegas Hasanuddin yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Jawa Barat ini.
Mundurnya Andi, menjadi catatan sejarah sendiri bagi wajah hukum tanah air. Ini pertama kalinya ada menteri aktif yang ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menjadi catatan juga, karena baru pertama kali ada Menteri yang berani mundur dari jabatannya setelah tersandung kasus hukum. (afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalah Praperadilan, Jaksa Tak Tahan Tersangka Chevron
Redaktur : Tim Redaksi