Keputusan Petinggi Golkar Mendapat Perlawanan

Sabtu, 08 Juni 2019 – 07:17 WIB
Partai Golkar. Foto : JPG

jpnn.com, BANGLI - Keputusan Plt DPD I Partai Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih alias Demer mencopot I Wayan Gunawan dari jabatan Ketua DPD II Golkar Bangli mendapat perlawanan.

Atas keputusan pencopotan itu, seluruh Pimpinan Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar se-Kabupaten Bangli menyatakan penolakan.

BACA JUGA: Ketua Golkar Badung Dicopot, Pengurus Desa dan Kecamatan Rapat Mendadak

Seperti terungkap saat rapat di Kantor DPD Golkar Bangli pada Jumat (7/6) para PK Golkar Bangli bersepakat untu menolak keputusan Plt Ketua DPD Golkar Bali, I Gede “Demer” Sumarjaya Linggih.

BACA JUGA: Sinyal Demokrat Minta Izin ke Megawati

BACA JUGA: Partai Golkar Menunggu Sinyal dari Pak Jokowi

Bahkan tak hanya menolak, para PK juga akan membawa masalah pemberhentian itu ke Mahkamah Partai.

Dalam rapat kemarin, hadir pengurus PK se-kabupaten Bangli. Ketua DPD Golkar Bangli yang dilengserkan, I Wayan Gunawan, Ketua Dewan Penasehat DPD Golkar Bangli, I Wayan Mantik.

BACA JUGA: Golkar Terang – terangan Mengaku Sedang Galang Lobi

I Wayan Mantik menyatakan hasil dari rapat kemarin menolak secara tegas SK DPD I Golkar Bali tentang pemberhentian saudara I Wayan Gunawan selaku ketua DPD II Golkar Bangli dan pengangkatan I Gusti Made Winuntara sebagai Plt. “Hasil rapat sangat jelas menolak SK DPD I Golkar Bali,” tegas Wayan Mantik seperti dilansir Radar Bali (Jawa Pos Group).

Wayan Mantik menilai langkah yang dialkukan Demer semena-mena. “Saya ingin tahu aturan mana yang memperbolehkan seorang Plt mem-Plt-kan Ketua DPD II yang difinitif,” ujarnya penuh tanya.

Kader Golkar asal desa Batur, Kintamani itu justru melihat ada dagelan politik yang dimainkan oleh Demer. Kader Golkar justri melihat upaya Demer seolah-olah hanya untuk mengamankan dirinya dalam musyawarah daerah luar biasa (Munaslub) mendatang.

“Partai Golkar mengajarkan kader berpolitik secara santun. Kalau mau jadi calon bisa dibicarakan lewat loby-loby dan bukan hantam kromo main potong tanpa melihat prestasi,” jelasnya.

Wayan Mantik juga mempertanyakan alasan pemberhentian I Wayan Gunawan. Menurutnya kalau berbicara prestasi, perolehan kursi Golkar di Bangli malah naik.

Apabila Gunawan dianggap membuat kesalahan tentu harus mengacu AD/ART. Semestinya ketua partai memberikan peringatan dan teguran dulu kepada yang bersangkutan.

“Beda halnya kalau kesalahan dianggap luar biasa. Terlibat tindak pidana penyalahgunaan narkoba atau korupsi bisa langsung diberhentikan,” jelasnya.

Wayan Mantik menambahkan konsolidasi partai dilakukan yakni untuk menyikapi persolan yang terjadi dengan cerdas dan santun.

“Kami ingin masalah ini bisa diselesaikan dengan kepala dingin,” imbuh mantan dewan Bangli itu. Pihaknya menambahkan akan masalah tersebut ke Mahkamah Partai . “Nanti lewat tim kuasa hukum,” tegasnya.(JPG/rb/dra/pra/mus/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketum Golkar Diminta Jangan Panik, Azis Samual: Turuti Saja Permintaan Percepat Munas


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler