jpnn.com - CILACAP - Saudara terpidana mati asal Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan menyampaikan permohonan terakhir mereka agar pesakitan yang dikenal dengan sebutan duo Bali Nine itu terhidar dari eksekusi oleh regu tembak. Michael, saudara Andrew Chan dan Chintu, saudara Myuran menyampaikan permintaannya itu usai mengunjungi duo Bali Nine di Pulau Nusakambangan, Minggu (26/4).
Michael dan Chintu keluar dari Dermaga Wijayapura sekitar pukul 15.00 setelah menjenguk saudara mereka di Lapas Pulau Nusakambangan. Michael Chan mengenakan kemeja putih bergaris biru, sedangkan Chintu Sukumaran mengenakan kaos putih.
BACA JUGA: Satu Terpidana Mati Ternyata Lolos dari Eksekusi, Siapa Dia?
Di hadapan para wartawan, keduanya menyampaikan harapan mereka agar Presiden Joko Widodo membatalkan hukuman mati. Sebab, hanya Presiden Jokowi -sapaan Joko Widodo- yang bisa menghindarkan para terpidana mati dari eksekusi.
"Tolong presiden agar menggunakan kekuatannya untuk menghentikan eksekusi. Karena saudara kita dan 7 orang lainnya yang akan dibunuh, ,ereka masih mempunyai anak, orang tua, dan kakak. Saya minta presiden membatalkan eksekusi, " ucap Michael.
BACA JUGA: Sudah Ada Angka 29.4.15 di Kayu Salib Terpidana Mati
Michael dan Chintu sangat berharap eksekusi dibatalkan. Menurut Michael, hukuman mati sudah tidak dipakai di sejumlah negara.
"Kami mengharapkan belas kasihan presiden. Sebab hukuman mati sudah dihapus di beberapa negara. Kami berharap presiden mau menghapuskan hukuman mati di negara ini juga, " ujarnya.
BACA JUGA: Mikirin Nasib ABK Indonesia, Menteri Susi Tak Enak Makan
Mereka menyeberang ke Pulau Nusakambangan pada pukul 08.30 WIB dengan menumpang perahu "compreng”. Keluarga duo Bali Nine itu didampingi Konsulat Jenderal Australia Majel Hind dan pengacara Julian McMahon.(radarbanyumas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Desa Dorong Batik Tulis Ciwaringin Makin Mendunia
Redaktur : Tim Redaksi