jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Keracunan makanan jajanan, belasan pelajar Sekolah Dasar (SD) Negeri Mentokok Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), harus dirawat.
Kepala Desa Penujak Suhartono menjelaskan para korban mengalami keracunan makanan setelah membeli es dan jajanan jenis jeli dari pedagang di sekitar sekolah.
BACA JUGA: Santap Makanan di Acara Pernikahan, Puluhan Warga Cianjur Keracunan, 1 Orang Meninggal
Setelah itu para korban mengalami mual dan muntah, sehingga dibawa langsung ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Para korban sedang menjalani perawatan medis di Puskesmas," kata Suhartono, Senin.
BACA JUGA: Makan Takjil, Puluhan Orang di Jember Keracunan Massal, Polisi Turun Tangan
"Tidak ada korban jiwa. Sebagian korban sudah ada yang dipulangkan," katanya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Penujak Baiq Sirtupilaili mengatakan para pelajar yang dirawat di Puskesmas saat ini diduga keracunan makanan atau jajanan.
BACA JUGA: Wanita Dibunuh, Mayat Korban Dimasukkan Koper, Identitas Terungkap
"Yang datang dirawat sebanyak 15 orang, tetapi ada yang sudah dipulangkan," katanya.
Dia mengatakan dari informasi jumlah korban memang 40 orang. Namun, yang dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis itu belasan orang.
Gejala yang dialami para korban adalah mual dan muntah serta kepala pusing, setelah membeli makanan jenis es dan jeli yang dijual di depan sekolah.
"Kita sudah rawat dan memberikan obat. Sudah ada yang sehat," katanya.
Dia mengatakan para siswa yang mengalami keracunan sebelumnya belum sarapan dan langsung membeli makanan jeli.
Pihak puskesmas akan turun ke sekolah untuk melakukan sosialisasi dan makanan yang sehat, agar tidak terjadi lagi hal tersebut.
"Kami akan ke sekolah untuk melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman tentang makanan yang sehat," katanya. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Viral Bayar Kurang Makan di Warteg, Pria Ini Diamankan Polisi
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti