Santap Makanan di Acara Pernikahan, Puluhan Warga Cianjur Keracunan, 1 Orang Meninggal

Minggu, 21 April 2024 – 19:54 WIB
Tenaga kesehatan Puskesmas Cijati, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mendatangi rumah warga yang mengalami keracunan masal, Minggu (21/4/2024). Foto: ANTARA/Ahmad Fikri

jpnn.com, CIANJUR - Puluhan orang di Kampung Cukang Galeuh, Desa Cibodas, Kecamatan Cijati, mengalami keracunan massal setelah menyantap hidangan pada acara pernikahan seorang warga.

"Korban keracunan sebanyak 51 orang dan satu orang meninggal dunia," ujarnya.

BACA JUGA: Ratusan Siswa SD IT dan SMP Ishlahul Ummah Prabumulih Diduga Keracunan Makanan

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur dr Frida Laila Yahya saat dihubungi Minggu, mengatakan satu orang warga meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan tenaga medis, sedangkan puluhan lainnya mendapat perawatan dari puskesmas.

"Kami mendapat laporan terkait keracunan masal sudah terjadi sejak Sabtu (21/4) setelah warga menyantap hidangan di acara pernikahan, namun pada Minggu (21/4) pagi jumlahnya terus bertambah," katanya.

BACA JUGA: Anda Mengalami Keracunan Makanan, Atasi dengan Menggunakan 8 Herbal Ini

Tercatat 35 orang yang mengalami keracunan ringan menjalani perawatan di rumahnya masing-masing di bawah pengawasan tenaga kesehatan dari puskesmas, sedangkan 16 orang lainnya menjalani perawatan di Puskesmas Cijati.

Sebagian besar mengeluhkan pusing, mual dan muntah-muntah selang beberapa jam setelah menyantap hidangan prasmanan di pesta pernikahan seorang warga, beberapa orang di antaranya sempat berobat ke bidan setempat.

BACA JUGA: Korban Keracunan Makanan Reses Anggota DPRD Kota Cimahi Mencapai 326 Orang

"Minggu pagi jumlah warga yang mengalami keracunan terus bertambah, sehingga kami mengirim petugas ke lokasi untuk mengambil sampel makanan atau muntah warga guna memastikan penyebab keracunan massal itu," katanya.

Saat ini, tutur dia, petugas yang dikirim ke lokasi akan membawa sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal yang menyebabkan puluhan warga keracunan dan satu orang meninggal dunia.

"Untuk warga yang meninggal karena belum sempat dibawa ke tenaga kesehatan atau ke puskesmas, sehingga pihak keluarga tidak menduga kalau korban meninggal karena keracunan," katanya.

Terkait 53 orang warga yang mengalami keracunan di Kecamatan Cikadu, Kamis (19/4) ungkap dia, saat ini sudah kembali pulih meski 5 orang sempat menjalani perawatan intensif di puskesmas, sedangkan penyebab keracunan masih menunggu hasil laboratorium.

"Kalau melihat dari gejala yang menimpa puluhan warga, keracunan massal akibat menyantap hidangan pada acara pernikahan seorang warga, namun untuk pastinya menunggu hasil pemeriksaan laboratorium," katanya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler