jpnn.com - MUARA BUNGO - Gotong Royong menanam padi di ladang milik Sukemi, 30 warga Dusun Baru Pelepat, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, Jambi Senin (14/10) lalu berakhir tragis. Pasalnya, para warga yang ikut kegiatan tersebut menderita keracunan usai melahap makanan yang disuguhkan tuan rumah. Bahkan beberapa hari kemudian dua orang dinyatakan meninggal.
"Diduga galon yang digunakan untuk tempat air minum mereka itu bekas pestisida pembunuh hama rumput. Tapi, ini masih didalami," kata salah seorang sumber dari Kepolisian saat dikonfirmasi Kamis (17/10). Dua orang yang meninggal itu adalah Ruslanita, 25 warga Kuamang Kuning Unit 15, Kabupaten Bungo yang meninggal pada Selasa (15/10). Yang kedua adalah Carli, yang masih berumur 3,5 tahun, yang merupakan warga Dusun Baru Pelepat, Kecamatan Pelepat. Dia meninggal di RSUD Hanafie pada hari Rabu (16/7), sekitar pukul 04.00 subuh.
BACA JUGA: 14 Anggota Dewan Jadi Tahanan Kota
Diperkirakan sebanyak 31 orang ikut ambil bagian dalam gotong royong itu. Nah, sebelum memulai kegiatan, Sukemi yang merupakan tuan rumah menyuguhkan sarapan bagi para tetangganya sekitar pukul 07.30. Makanan yang disuguhkan adalah nasi gulai nangka dan dicampur sambal telur. Sedangkan minuman yang mereka gunakan adalah air galon.
Nah, beberpa jam kemudian beberapa orang mengeluhkan mual, pegal dan pusing. Karena semakin parah, sekitar 18 orang akhirnya dilarikan ke RSUD Hanafie. Sedangkan yang lainnya dipulangkan ke rumah masing-masing. Nah akhirnya dua orang dinyatakan meninggal.
BACA JUGA: Sungai-Sungai di Jatim Terancam Limbah
"Kami harus menunggu hasil labor. Kita belum bisa ketahui apa kesimpulannya apakah dari minuman atau makanan," kata Jerri, Dokter Umum RSUD Hanaifie Bungo.
Sementara itu, Wakapolres Bungo Kompol Romi Agusriyansyah membenarkan adanya puluhan warga Dusun Baru Pelepat itu keracunan. "Memang ada. Tapi, kita belum tahu asalnya darimana. Yang jelas, Reskrim sudah turun untuk melakukan penyelidikan," tegasnya. (fth/mas)
BACA JUGA: Ketua DPD Golkar Ditangkap
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buka Posko Pengaduan untuk Tampung Korban SK Menhut
Redaktur : Tim Redaksi