“Keragaman bahasa itu sangat berelevansi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga bisa berfungsi sebagai pemersatu bangsa,” ungkap Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud, Mahsun di Kantor Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Jakarta, Jumat (31/8).
Dijelaskan, bahasa daerah merupakan identitas bangsa Indonesia. Namun, jika tidak diperhatikan dan dijaga, maka keragaman bahasa juga bisa menjadi faktor disintegritas keutuhan bangsa.
Maka dari itu, lanjut Mahsun, masyarakat Indonesia di masa yang akan datang harus mampu membina lebih serius keberadaan keragaman bahasa. Sehingga peristiwa separatisme yang didasari oleh rasa perbedaan identitas tidak terjadi lagi di Indonesia.
“Ketika bahasa dikelompokkan ke dalam sebuah rumpun yang sama pasti akan ditemukan kesamaannya,” ujarnya.
Mahsun menambahkan, dalam Pertemuan Ragam Bahasa Asia-Eropa yang akan digelar pada 4-5 September 2012 mendatang diharapkan dapat memberikan pelajaran penting bagi Indonesia dari negara lain bagaimana mereka menjaga keragaman bahasa daerah dari kepunahan.
Selain itu, masyarakat Indonesia juga dituntut untuk lebih mencintai bahasa Indonesia tanpa harus melupakan bahasa daerahnya masing-masing. Kecintaan kepada bahasa Indonesia dinilai penting mengingat arus bahasa Inggris semakin kencang di tengah-tengah masyarakat.
”Transformasi bahasa akan ikut mentransformasi kebiasaan masyarakat sekitarnya termasuk perubahan pola pikir mereka,” kata Mahsun. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lulusan Wajar 12 Tahun Bakal Siap Kerja
Redaktur : Tim Redaksi