jpnn.com - CIREBON – Kasus keracunan kerang hijau di Cirebon makin mengkhawatirkan.
Setelah sebelumnya jatuh korban di Kecamatan Suranenggala dan Gunung Jati, kini giliran warga Kecamatan Mundu terdampak.
BACA JUGA: Terpeleset Saat Selfie, Lalu Ditemukan Terapung..
Enam warga Desa Waruduwur, Kecamatan Mundu terpaksa dilarikan ke RS Gunung Jati, Rabu (14/12).
Empat di antaranya diperbolehkan rawat jalan sementara satu lainnya terpaksa dirawat karena kondisi kesehatannya terus menurun.
BACA JUGA: Seperti Tak Bernyawa di Pinggir Jalan, Ternyata Ibu ini Kelaparan
Keenam warga Desa Waruduwur yang diduga keracunan kerang hijau tersebut adalah Khasana bin Suradi (50), Masriah (47), Moh Yasin (19), Muriah (29), Ahmad Fadilah (13) dan Kasmun (53).
Peristiwa yang membuat geger warga Desa Waruduwur tersebut terjadi pada Selasa (13/12).
BACA JUGA: Tiga Pendaki Tersambar Petir, Satu Tewas, Dua Pingsan
Saat itu RS (47) salah satu nelayan kerang hijau pulang membawa hasil panen.
Saat perahu bersandar RS kemudian bertemu dengan salah satu korban, Khasana.
Karena kenal, RS pun memberikan kerang hijau kepada Khasana yang kemudian membawanya pulang dan diolah untuk kemudian dikonsumsi keluarganya.
Sekitar pukul 18.30 ,satu keluarga tersebut kemudian memakan kerang hijau.
Sekitar pukul 21.00 WIB, satu persatu korban merasakan keanehan, dimulai dari perut, mual dan kepala pusing, lalu kemudian muntah. Selain itu pada bagian bibir dan lidah terasa kebas atau bahal.
Karena kondisinya terus memburuk, sekitar pukul 21.30 WIB, para korban kemudian dievakuasi ke RS Gunung Jati untuk mendapatkan pertolongan.
Lima orang kemudian diperbolehkan berobat jalan. Sementara satu korban lainnya, Khasana mesti dirawat di RS gunung Jati karena masih mengalami muntah dan pusing.
Penemuan kasus keracunan diberbagai tempat berbeda tersebut membuat kasus ini diambil alih Polres Cirebon Kota.
Sejumlah saksi dan pengepul kerang hijau sudah dimintai keterangan di Polres Cirebon Kota.
Pihak kepolisian juga fokus mencari penyebabnya keracunan masal tersebut.
Kemarin petugas kepolisian mengambil sample kerang hijau dari bagangnya di tengah laut.
Sample diambil dari tiga tempat berbeda yakni di Suranenggala, Gunung Jati dan Mundu.
“Yang diambil tidak hanya kerang, tapi dari mulai air, media tanam kerang seperti tambang dan lumpurnya, itu nanti di kirim ke laboratorium, karena di Cirebon tidak ada alatnya, kemungkinan kita kirim ke Bandung” ujar Kasat Reskrim Polres Cirebon AKP galih Wardani SIK.
Terpisah, kapolsek Gunung Jati AKP R Nana Ruhiana sudah memberikan himbauan kepada seluruh Bhabinkamtibmas dan pihak pemerintah desa di wilayahnya untuk sementara waktu menghindari olahan berbahan dasar kerang hijau.
Setidaknya sampai dengan proses penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian selesai.
“Kan sedang dicari tahu sebabnya, apakah karena limbah atau lainnya, saya sendiri sudah kasih pemberitahuan ke Bhabin dan pihak desa agar masyarakat untuk sementara waktu tidak mengonsumsi olahan kerang hijau,”paparnya. (dri/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kala Istri Berontak Karena Hasratnya tak Terpuaskan
Redaktur : Tim Redaksi