Keras! Kapolda NTB Irjen M Iqbal Ancam Kapolres: Jangan Sampai Saya Copot

Jumat, 29 Januari 2021 – 18:12 WIB
Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal. Foto: Ricardo/JPNN.Com/Ricardo

jpnn.com, LOMBOK - Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal tiba-tiba mengeluarkan pernyataan keras bernada ancaman kepada bawahannya.

Tidak tanggung-tanggang, Irjen M Iqbal mengancam akan mencopot para Kapolres jika tidak bisa bekerja dengan baik.

BACA JUGA: Janda Muda Diciduk Polisi, Lihat Tuh Deretan Barang Buktinya, Astagfirullah

Kemarahan Irjen M Iqbal ternyata disebabkan peningkatan kasus positif Covid-19 di wilayah hukumnya.

Bahkan penambahan kasus positif lebih tinggi dari jumlah pasien yang dinyatakan sembuh.

BACA JUGA: Kapolda NTB Irjen M Iqbal Beri Instruksi kepada Seluruh Jajarannya, Tegas

Kapolda NTB itu memerintahkan Kapolres dan jajarannya untuk meningkatkan perannya dalam mengendalikan laju penularan covid-19 di wilayah masing-masing.

Salah satunya dengan menggencarkan pengawalan penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat, terutama mencegah munculnya kerumunan di pusat keramaian.

BACA JUGA: Heboh Soal Pasangan Gancet di Tengah Jalan, Kapolsek Turun Tangan

“Jangan sampai ada Kapolres yang saya evaluasi dan saya usulkan untuk dicopot gara-gara tidak mampu mengendalikan laju penyebaran covid-19 di wilayahnya masing-masing,” ungkap Iqbal usai menerima vaksin tahap kedua di RS Bhayangkara, Kamis (28/1).

Ia berpesan kepada jajarannya untuk tidak segan-segan membubarkan segala aktivitas masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

Dalam mengendalikan laju penyebaran covid-19, Iqbal juga tak lupa mengingatkan para Kapolres untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder yang ada.

"Harus semua berperan. Ini demi keselamatan masyarakat,” ujarnya.

Masyarakat juga diingatkan untuk punya kesadaran tersendiri akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan.

Jangan sampai karena mengejar keuntungan ekonomi kemudian mengabaikan begitu saja protokol kesehatan.

“Menurut Iqbal, setelah disuntik vaksin pertama 14 Januari lalu, dirinya sama sekali tidak merasakan gejala apa pun, bahkan jarum suntik yang menusuk bagian lengannya tidak terasa sama sekali. (der/radar lombok)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler