jpnn.com, JAKARTA - Politikus Gerindra Arief Poyuono menilai aksi Menteri BUMN Erick Thohir di media sosial yang menegur direksi Pertamina untuk menggratiskan toilet di SPBU sebagai bentuk pencitraan. Arief menduga Erick menggunakan isu itu untuk memoles diri di Pilpres 2024.
"Ini bukan terobosan baru, tidak semua juga WC di pom bensin bayar, banyak juga yang gratis atau kadang membayar dengan sukarela para penggunanya. Dan penguna wc di pom bensin juga tidak mengeluh serta tidak keberatan untuk membayar," kata Arief dalam keterangannya, Selasa (23/11).
BACA JUGA: Kabar Gembira dari Erick Thohir untuk Provinsi Lampung, Simak
Arief menilai apabila Erick benar-benar serius, maka lebih tepat untuk mencopot semua jajaran direksi Pertamina. Terlebih, terdapat peristiwa besar, yakni kebakaran kilang minyak Pertamina di Cilacap yang merugikan negara.
Menurut Arief, itu lebih substansial dibanding mempermasalahkan toilet di SPBU. "Seakan tidak ada direksi yang harus bertanggung jawab," jelas dia.
BACA JUGA: Buntut Toilet SPBU Pertamina Berbayar, Erick Thohir Bertitah, Begini
Oleh karena itu, Arief meyakini manuver yang dilakukan Erick hanya menggunakan jaringan BUMN sebagai alat untuk Pilpres 2024.
"Bukan cuma di pom bensin kali, ya, foto-fotonya sebagai produk iklan juga banyak di layar layar ATM bank milik BUMN," kata dia.
BACA JUGA: Erick Thohir: BUMN dan Pesantren Punya Roadmap yang Sangat Mendukung
Dia juga mengharapkan Erick tidak mengumpulkan duit BUMN untuk mengajukan diri pada Pilpres mendatang.
"Gerakan Erick Thohir mau nyapres juga juga didukung juga oleh beberapa menteri di kabinet Jokowi, ya. Seperti menteri investasi, menteri perdagangan, itu semua merupakan tim sukses Erick Thohir untuk nyapres. Tetapi itu wajar saja," jelas dia. (tan/jpnn)
Redaktur : Adil
Reporter : Fathan Sinaga