Kerbau Membahayakan Keselamatan Penerbangan, Satpol PP Turun Tangan

Rabu, 10 Mei 2023 – 15:25 WIB
Sejumlah kerbau merumput di area Bandara Internasional Lombok (BIL) di Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Foto: Edi Suryansyah/JPNN.com

jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lombok Tengah menertibkan ratusan kerbau yang memasuki area Bandara Internasional Lombok (BIL), Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Rabu (10/5) pagi.

Keberadaan ratusan hewan ternak di area bandara itu sudah berlangsung lama dan dianggap membahayakan keselamatan penerbangan.

BACA JUGA: Wow, Sebegini Jumlah Penumpang di Bandara Internasional Lombok Selama Gelaran MotoGP di Mandalika

Kepala Satpol PP Pemkab Lombok Tengah Lalu Rinjani mengatakan upaya untuk menertibkan kerbau di area BIL telah melalui sosialisasi.

Menurut Rinjani, pihak Angkasa Pura I sebagai pengelola BIL telah melakukan sosialisasi penertiban kerbau tersebut ke masing-masing desa di sekitar bandara.

BACA JUGA: PKS Jadi Parpol Pertama yang Mendaftar ke KPU NTB

"Saat sosialisasi itu mereka (warga pemilik kerbau, red) sepakat untuk keluar dari area bandara paling lambat tanggal 29 Januari 2023," kata Rinjani di kawasan BIL.

Rinjani menjelaskan ratusan kerbau itu kepunyaan warga di desa sekitar BIL, antara lain, Desa Penujak, Desa Tanak Awu, dan Desa Ketare. 

BACA JUGA: Polisi Gagalkan Aksi Maling Kerbau Saat Tarawih

Pemkab Loteng pun telah menyampaikan surat peringatan kepada warga di tiga desa itu pada Senin lalu (8/5). 

"Makanya sekarang kami minta keluarkan kerbau mereka dari area bandara," ujar Rinjani. 

Sebenarnya pada Januari lalu Pemkab Loteng meminta kepada para pemilik kerbau segera mengeluarkan hewan ternak mereka dari area BIL.

Selain itu, beberapa waktu lalu Satpol PP Lombok Tengah sempat menertibkan dua kandang kerbau yang ada di dalam kawasan bandara. 

"Jadi, ada beberapa kadang kerbau yang memang sengaja dibuat di dalam bandara. Bulan lalu kami sudah bongkar, sekarang ada lagi," ucap Rinjani. 

Menurut dia, kerbau-kerbau itu memang tidak sampai mendekati landas pacu BIL. Namun, keberadaan mamalia tersebut  sangat meresahkan karena tetap membahayakan keselamatan penerbangan.

"Walaupun memang tidak ada yang masuk landasan, tetapi itu bahaya juga bagi fasilitas," imbuh Rinjani. 

Saat ini sudah ada pengembala yang telah membawa kerbau mereka keluar dari area BIL.

"Ada kerbau yang sudah keluar, juga ada yang masih di dalam. Inilah yang kami paksa keluar hari ini," ujarnya. 

Humas PT Angkasa Pura I BIL Arif Haryanto mengatakan warga perlu memahami pentingnya keselamatan penerbangan.

Oleh karena itu, PT AP I BIL terus memberikan pemahaman kepada pemilik kerbau yang biasa menggembala di kawasan bandara.

"Kegiatan penggembalaan kerbau di area bandara berpotensi membahayakan operasional penerbangan," kata Arif.(mcr38/jpnn.com)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerbau Mengamuk Saat Disembelih, Lalu Kabur Sejauh 15 Kilometer, 4 Warga Terseruduk


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler