Polisi Gagalkan Aksi Maling Kerbau Saat Tarawih

Rabu, 29 Maret 2023 – 00:11 WIB
Polisi bersama warga mencari kerbau yang hilang dicuri di Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat. ANTARA/HO-Polsek Singajaya

jpnn.com, GARUT - Aparat kepolisian dan masyarakat menggagalkan pencurian lima kerbau yang diduga dilakukan pelaku saat masyarakat sedang menunaikan ibadah tarawih di Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut.

"Ada kejadian pencurian namun berhasil digagalkan polisi dibantu warga," kata Kepala Polsek Singajaya AKP Sahono dikutip dari Antara, Selasa (28/3).

BACA JUGA: Polisi Gulung Maling Pakaian yang Beraksi di Kota Serang

Dia menuturkan aksi pencurian kerbau itu bermula dari laporan masyarakat di Kampung Sampingkilir, Desa Ciudian yang kehilangan kerbau setelah pulang kegiatan tarawih, selanjutnya dilaporkan ke polisi, Senin (27/3) malam.

"Kami menerima informasi dari masyarakat yang mengaku kehilangan kerbau sepulang tarawih," ucapnya.

BACA JUGA: Penghuni Indekos Memergoki Komplotan Maling Motor

Masyarakat bersama polisi pun langsung turun melakukan olah tempat kejadian perkara, lalu mencari kerbau tersebut ke area perkampungan warga, bahkan sampai ke kawasan hutan hingga menjelang tengah malam.

Upaya pencarian itu akhirnya berhasil menemukan lima ekor kerbau milik warga yang diduga dibawa oleh pencuri ke kawasan hutan yang tidak jauh dari kediaman penduduk.

BACA JUGA: Maling Motor Dikeroyok Hingga Tewas, yang Memukuli Jadi Tersangka

"Ada lima yang dicuri, semuanya ditemukan dalam keadaan hidup," ujar dia.

Dia menyampaikan seluruh kerbau yang berada di dalam hutan itu langsung dibawa, sedangkan pelaku yang membawa kerbau dan diduga akan menyembelih kerbau tersebut di dalam hutan itu sudah melarikan diri.

Menurut dia, pelaku pencurian kerbau di kampung itu diperkirakan tidak dilakukan oleh satu orang, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan mencari pelakunya yang berhasil kabur.

"Untuk pelaku masih kami lakukan proses pendalaman," ujar Sahono.

Dia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menjaga barang berharga nya dari aksi pencurian yang sewaktu-waktu bisa terjadi di lingkungannya.

Polisi, kata dia, juga meningkatkan patroli untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat, terutama saat jam kegiatan ibadah, seperti tarawih.

Aksi pencurian ternak seperti sapi maupun kerbau di wilayah pelosok Garut pernah terjadi sebelumnya. Modus pelaku mencuri ternak warga dengan cara dibawa ke hutan lalu dibunuh hanya diambil dagingnya saja untuk dijual. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Maling Motor Tewas Diamuk Warga, Polisi Tetapkan 3 Tersangka


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler