jpnn.com, SAMPIT - Wahyuni memutar otak, berusaha keras agr bisa tampil modis meski dompet kosong.
Solusi singkatnya adalah ''pinjam tanpa izin'' pakaian mahal di sejumlah butik.
BACA JUGA: Maling Sembunyi di Bawah Ranjang Pak Polisi, Ya Sudah..
Pernah juga sih dia tertangkap. Namun, Wahyuni mempunyai jursaus sakti, yaitu berakting memelas.
Dia berhasil membuat pemilik butik iba sehingga kasusnya tidak dilaporkan kepada polisi.
BACA JUGA: Maling HP Dihajar di Tengah Jalan, Kasihan Nggak, Sih?
Parahnya, selain mengenakan sendiri pakaian mahal itu supaya trendi, ibu satu anak tersebut bergaya ala orang kaya.
Dia membagi-bagikan pakaian mewah hasil curian tersebut kepada famili. Ada juga yang dijualnya.
BACA JUGA: 4 Sapi Betina Hilang Dalam Semalam, Misterius Banget
Namun, sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya terperosok jua.
Begitu pula yang dialami Wahyuni. Baru-baru ini, dia tepergok mengutil baju di sebuah toko di Sampit.
Layaknya pejabat korup yang berusaha mengembalikan harta negara yang dijarah agar dapat ampunan dari hamba hukum, Wahyuni melakukan hal serupa.
Kepada pemilik toko, dia berjanji mengembalikan pakaian yang dicuri.
Sayang, niat itu kalah oleh rayuan tantenya, sekutu yang mengajaknya berduet mencuri baju.
Si tante malah mengajaknya kabur. Akhirnya, mereka dibekuk polisi.
Kepada penyidik, Wahyuni mengakui bahwa selama ini sang tante berinisial ANU, 34, memang menjadi otak kejahatan.
''Karena impitan ekonomi serta ingin bergaya, saya menerima ajakan tante (ikut mencuri, Red),'' tutur Wahyuni. (son/ang/c23/ami/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masuk Angin, Nekat Curi Minyak Kayu Putih
Redaktur & Reporter : Natalia