Kerelaan Seorang Istri, Mau Dipoligami

Kamis, 25 Juni 2015 – 20:05 WIB
Kerelaan Seorang Istri, Rela Dipoligami. Ilustrasi Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Sephia, 40, tipe istri sing males-malesan ngopeni anak. Buktinya, lima anaknya dipasrahkan kepada pembantu.

Lambat laun, suaminya, Donwori, 48, marah. Donwori mengancam akan menikah lagi. Eh, ndilalah, Sephia malah setuju dipoligami.

BACA JUGA: Pencuri Masuk Pakai Kunci Duplikat, Emas Senilai Rp 150 Juta Raib

Justru Donwori kini yang salah tingkah. Sebab, dia malah diancam Sephia.

Ancamannya begini: kalau sampai Donwori tidak mau menikah lagi (poligami), dia akan diusir dari rumah.

BACA JUGA: Adik Ipar Bupati Muratara Tersangka Suap Seleksi CPNS

Seluruh hartanya juga harus ditinggal. Akhirnya, mau tidak mau, Donwori sekarang mencari calon istri baru.

Namun sebetulnya, ancamannya kepada Sephia waktu itu hanya luapan kemarahan sesaat.

BACA JUGA: Airin Punya Pesaing Kuat

Sedangkan, Sephia menanggapinya lain. Jika Donwori punya istri baru, istri keduanya itulah yang akan momong anak-anaknya.

“Dari awal, saya telah minta suami tidak usah menuntut saya memasak atau momong anak. Kalau dia mau istri yang bisa masak atau ngemong anak, silakan cari lagi,” jelas Sephia dalam sidang poligami pertama di  Pengadilan Agama, Jalan Ketintang Madya, Surabaya, Jawa Timur (24/6).

Posisi Donwori kini serba susah. Dia tidak mau diusir oleh Sephia. Soalnya, dia tak rela melepas bisnisnya.

Maklum, orang tua Sephia kaya dan memberinya modal usaha properti. Selama ini, Donwori yang bertugas untuk menjalankan roda bisnisnya.

Meski demikian, seluruh penghasilan masuk ke rekening Sephia.

Ya, akhirnya Donwori mencari calon istri baru. Njekethek, pilihannya juga tidak jauh-jauh, yakni, pembantu mereka sendiri, Karin, 39.

Saat sidang pertama itu, Sephia mengajak Karin untuk hadir. Perbedaan strata tampak jelas. Sephia terlihat cantik, putih, dan tinggi.

Sedangkan, Karin terlihat kumal. Badannya pendek sekitar 140 cm. kulitnya pun hitam dan berwajah pasrah.

Menurut Sephia, beberapa hal membuatnya rela untuk berbagi suami dengan Karin.

“Dia itu jelek. Terus, dia juga steril (tidak bisa hamil, Red),” jelasnya.

Karena Karin tidak bisa mempunyai anak, Sephia yakin bahwa Donwori tidak akan bisa mencintai Karin seutuhnya. Sebab, Donwori punya prinsip, seorang istri itu harus bisa memberinya anak.

Selain itu, Sephia yakin bahwa Karin bisa mengasuh dan menyayangi anak-anaknya
dengan baik.

Sephia telah mengetahui sendiri bahwa Karin merawat anak-anaknya dengan baik. Sebab, Karin bekerja di rumah Sephia lebih dari sepuluh tahun.

Selama ini, Karin pula yang menjaga lima anaknya. Kebetulan, anak pertama dan kedua Sephia duduk di bangku SMP.

Anak ketiga kelas tiga SD. Sedangkan, anak keempat baru TK B. Sementara, anak bungsunya baru berumur dua tahun.

“Apa pun saya lakukan demi anak. Poligami saja kok repot. Yang penting anak ada yang urus,” tandasnya. (jee/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandar Hanya Ditetapkan Sebagai Pemakai?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler