jpnn.com, JAKARTA - Kolaborasi Dosen Nusantara (KDN) memprakarsai kegiatan webinar pada Sabtu (22/7) terkait rencana penulisan buku ajar.
Para dosen dari berbagai disiplin ilmu itu berminat untuk menyusun buku ajar.
BACA JUGA: Soal Kerancuan Sejarah Pancasila di Buku Ajar Sekolah, Basarah Minta Lemhannas Meluruskan
Webinar kali ini menampilkan pembicara kunci Profesor Hafied Cangara selaku Guru Besar Ilmu Komunikasi Unhas Makassar.
Pembiara lainnya adalah Rusman Latief, M.I. Kom sebagai Dosen Akademi Televisi Indonesia (ATVI), yang juga pakar di bidang sinematografi.
BACA JUGA: Sejak 2000 Ada Perubahan di Buku Ajar tentang Dalang G30S PKI
Tampil juga sebagai pembicara adalah Syafruddin Azhar, Senior Editor Prenadamedia Group yang bersedia menerbitkan buku para dosen.
Para dosen tampak antusias mengukuti webinar ini.
BACA JUGA: Buku Ajari Siswa Pacaran Sehat, Tak Dibagikan
Dalam webinar ini, setiap narasumber mendapat kesempatan sekitar 30 menit untuk menceritakan pengalamannya sebagai pakar terkait penulisan buku ajar.
Prof. Hafied Cangara menekankan pentingnya referensi berupa data. Dia juga mengingatkan untuk memperhatikan gaya penulis dari luar negeri karena kita akan sampai ke sana.
Sementara itu, Dosen Akademi Televisi Indonesia (ATVI) yang dikenal pakar Televisi Rusman Latief mengutip pernyataan Imam Al-Gazali yang mengatakan “Kalau kamu bukan anak raja, bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis.”
Kemudian Rusman melanjutkan, “Tidak ada karya yang jelek, yang ada karya belum sempurna.”
Pada kesempatan itu, Rusman memotivasi para dosen yang ingin berkarya.
Ketua Panitia sekaligus dosen di PTS STMIK Widya Cipta Dharma Kalimantan Timur Pajar Pahrudin, S.Kom.,MH mengatakan dosen tidak dapat lepas dari Tri dharma.
Oleh karena itu, menurut dia, dosen harus seimbang antara mengajar, meneliti dan mengabdi pada masyarakat.
Respons Penerbit
Syafruddin Azhar Senior Editor Prenada Media Group menyatakan bersedia untuk menerbitkan buku para dosen yang telah mempunyai draf buku.
Dia mempersilakan para dosen mengirimkan drafnya minimal ada daftar isi dan sebagian dari isi buku yang mau diterbitkan.
“Namun, lebih baik lagi jika bukunya sudah 100 persen. Babnya sudah lengkap. Itu lebih baik,” kata Anhar melalui Webinar yang digagas oleh Kolaborasi Dosen Nusantara (KDN).
Organisasi ini baru disetujui melalui Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU-0002332.AH. 01.07.Tahun 2023 tentang pengesahan Pendirian perkumpulan Kolaborasi Dosen Nusantara (KDN).
Ketua KDN DR. Erpidawati menyatakan jangan lelah untuk berkarya dan berkontribusi untuk anak bangsa Indonesia dan berbagi ilmu pada sesama dosen dan masyarakat.
Tampak para dosen antusias ikut serta dalam acara ini.
Pada bagian akhir webinar, penyelenggara memberikan doorprize berupa buku dari para narasumber.
Buku ini akan menjadi referensi bagaimana memulai menulis buku ajar yang tidak membosankan mahasiswa saat membacanya.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari