Keren! Indonesia Raih Medali Emas Olimpiade Standar Internasional ‎Korsel

Minggu, 07 Agustus 2016 – 06:01 WIB
Delegasi perwakilan Indonesia yang mengikuti Olimpiade Standardisasi Internasional di Korea Selatan‎. Foto: ist. for JPNN

jpnn.com - JAKARTA--Prestasi kembali diukir anak bangsa di kancah internasional. Kali ini Indonesia sukses meraih dua medali Olimpiade Standardisasi Internasional di Korea Selatan‎.

Peraih medali emas berasal dari tim SMA Kristen St. Louis 1 Surabaya. Sedangkan tim dari SMA Lazuardi GIS Depok mendapatkan medali perunggu untuk kelompok Sekolah Menengah Atas (High School Division).

BACA JUGA: Masjid Ajarkan Nilai Keragaman Seperti Prinsip Bhinneka Tunggal Ika

‎Kepala Bidang Diklat Badan Standardisasi Nasional (BSN) Mayastria Yekttiningtyas mengatakan, olimpiade standardisasi internasional ini diselenggarakan atas kerja sama beberapa pihak.

Yaitu Korean Agency for Technology and Standards (KATS), Ministry of Trade, Industry & Energy, The Republic of Korea dan Korean Standards Association (KSA) HRD Center, Anseong, Korea Selatan.  

BACA JUGA: Megawati Ingin Indonesia Punya Kebun yang Luas

Olimpiade Standardisasi ini berlangsung pada 4–5 Agustus 2016, diikuti 26 tim enam negara yakni Korea, Indonesia, Jepang, Malaysia, Belanda, dan Peru. 

‎"Keberhasilan tim Olimpiade Standardisasi Indonesia berhasil mengulang kembali kesuksesan meraih medali emas yang pernah diraih pada 2014 oleh Tim SMAK St. Louis, Surabaya. Ini telah tiga tahun berturut-turut mengikuti Olimpiade Standar di Korea," papar Mayastria di Jakarta.

BACA JUGA: Megawati dan Belasan Dubes Antusias Tanam Pohon di Kebun Raya Bedugul

Menurutnya, delegasi olimpiade dari Indonesia adalah tim yang terpilih melalui kompetisi standardisasi pada tingkat nasional yang diselenggarakan BSN pada Juni 2016.

Kompetisi standar baik tingkat nasional dan internasional bertujuan mendorong generasi muda untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya standar. 

"Selain itu, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kreativitas ilmiah siswa melalui latihan membuat standar yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari," tandasnya. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tito Beberkan Penyebab Densus 88 Antiteror tak Bisa Berbuat Banyak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler