Masjid Ajarkan Nilai Keragaman Seperti Prinsip Bhinneka Tunggal Ika

Minggu, 07 Agustus 2016 – 05:55 WIB
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (tengah) saat tampil sebagai pembicara Seminar Internasional bertajuk “Peran Masjid Dalam Membentengi Umat dari Pemikiran Menyimpang” di Aula Buya Hamka, Masjid Al-Azhar, Jakarta Selatan, Kamis (4/8). FOTO: Humas Fraksi PKS DPR RI

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menegaskan keragaman arsitektur dan ornamen masjid di beberapa daerah di Indonesia, sebenarnya mirip dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Yaitu, meskipun memiliki bentuk bangunan yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama untuk beribadah.

Hal itu Hal itu disampaikan Hidayat dalam Seminar Internasional bertajuk “Peran Masjid Dalam Membentengi Umat dari Pemikiran Menyimpang” di Aula Buya Hamka, Masjid Al-Azhar, Jakarta Selatan, Kamis (4/8).

BACA JUGA: Megawati Ingin Indonesia Punya Kebun yang Luas

“Seperti Bhinneka Tunggal Ika, memiliki bentuk bangunan yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama. Dari keragaman bangunan masjid tersebut, sesungguhnya menegaskan bahwa Islam mampu menangkap keragaman di masyarakat,” tutur alumus Ponpes Modern Gontor ini.

Corak bangunan yang berbeda tersebut, tambah Hidayat, berbeda dengan masjid yang ditemui di Turki, negara-negara Timur Tengah, Asia Timur, serta Eropa, yang relatif memiliki kesamaan dalam arsitektur serta ornamen masjid.

BACA JUGA: Megawati dan Belasan Dubes Antusias Tanam Pohon di Kebun Raya Bedugul

Oleh karena itu, Hidayat berharap dari nilai-nilai yang diajarkan Masjid tersebut, masyarakat Indonesia dapat belajar hidup berjamaah, daripada individualis. Karena dengan berjamaah, masyarakat Indonesia bisa melakukan koreksi atas paham-paham yang menyimpang, seperti radikalisme, terorisme, dan liberalisme serta paham-paham lain yang tak sesuai.

"Dari perilaku individualisme tadi bisa membuat seseorang menjadi radikal dan terorisme," ujar Legislator PKS dari Daerah Pemilihan Jakarta Utara II ini.

BACA JUGA: Tito Beberkan Penyebab Densus 88 Antiteror tak Bisa Berbuat Banyak

Dengan demikian, Hidayat berharap masjid hendaknya tidak hanya menjadi tempat sujud semata. Melainkan, harus menjadi pusat segala aktivitas untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya kepada generasi muda.

“Masjid jangan hanya dijadikan tempat sujud saja namun juga harus dijadikan segala kegiatan yang bermanfaat terutama untuk generasi muda dan meningkatkan sumber daya manusia,” jelas Hidayat seperti dilansir dalam siaran persnya.

Sebab, dengan banyak melakukan aktivitas di masjid, maka kualitas masyarakat akan menjadi lebih baik. “Sebaliknya, bila dijauhkan dengan masjid, kehidupan masyarakat akan menjadi gelap gulita, penuh perilaku menyimpang,” ujar Hidayat.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Kesaksian Ketua RW saat Penggeledahan Rumah Terduga Teroris Batam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler