Keren! Kementerian PUPR Bedah 500 Rumah di Daerah ini

Jumat, 24 September 2021 – 22:44 WIB
Proses pelaksanaan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya atau bedah rumah di Bali. ANTARA/HO-Kementerian PUPR/am.

jpnn.com, DENPASAR - Langkah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun 500 rumah bagi warga miskin, patut menjadi teladan.

Pembangunan 500 unit rumah tidak layak huni (RTLH) dilakukan Kementerian PUPR di tujuh kabupaten di Bali lewat Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), atau biasa disebut bedah rumah.

BACA JUGA: Anak Buah Yusril Balas Andi Arief Demokrat, Telak Banget!

"Program BSPS ini merupakan salah satu program yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat."

"Karena tempat tinggal yang sebelumnya tidak layak dibedah menjadi rumah layak huni,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (24/9).

BACA JUGA: Dukungan Terhadap Ganjar Maju Pilpres 2024 Berkumandang dari Arab Saudi

Menurut Khalawi, jumlah anggaran Program BSPS yang akan disalurkan Kementerian PUPR untuk melaksanakan Program BSPS di Provinsi Bali sekitar Rp 10 Miliar.

Khalawi menegaskan rumah yang layak huni merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi, selain sandang dan papan.

BACA JUGA: Begini Perasaan LaNyalla Usai Lihat Benda-Benda Peninggalan Rasulullah SAW

Khalawi menilai di masa pandemi ini masyarakat banyak melakukan aktivitas di rumah masing-masing, sehingga membutuhkan hunian yang layak dan nyaman agar kesehatannya dapat terjaga dengan baik.

Program BSPS, lanjutnya, merupakan stimulan dari pemerintah yang diberikan kepada masyarakat agar mau membangun rumahnya secara swadaya dan mendorong semangat gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat.

Jumlah bantuan yang diberikan sekitar Rp 20 juta per unit rumah dengan perincian Rp 17,5 juta untuk biaya pembelian bahan bangunan dan sisanya Rp 2,5 juta untuk upah tukang.

"Dalam pelaksanaannya masyarakat bisa membangun rumah secara berkelompok dengan pendampingan dari tenaga fasilitator lapangan Program BSPS," katanya.

Sementara itu, Kepala Satuan Penyediaan perumahan Provinsi Bali Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa IV, I Wayan Suardana mengatakan Program BSPS yang dilaksanakan Kementerian PUPR di Bali tersebar di tujuh kabupaten.

“Jumlah rumah yang di tingkatkan kualitasnya melalui Program BSPS ini sebanyak 500 unit RTLH dengan total anggaran Rp 10 Miliar,” katanya.

Berdasarkan data yang dimiliki Direktorat Jenderal Perumahan, Program BSPS di Pulau Dewata tersebut tersebar di tujuh kabupaten.

Yakni, Kabupaten Buleleng (Desa Busung Biu 70 unit), Kabupaten Jembrana (Desa Air Kuning 32 unit dan Desa Batu Agung 38 unit) dan Kabupaten Tabanan (Desa Gubug 26 unit, Desa Tajen 24 unit dan Desa Senganan 20 unit).

Selanjutnya Kabupaten Bangli (Desa Bunutin 70 unit), Kabupaten Gianyar (Desa Batu Bulan 45 unit dan Desa Ketewel 30 unit), Kabupaten Klungkung (Desa Semarapura Kauh 30 unit dan Desa Semarapura Kangin 40 unit) dan Kabupaten Karangasem (Desa Datah 70 unit).(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler