Keren, LPKR Masuk Kategori Pengembang Paling Solid Berdasar Hasil Riset

Rabu, 11 November 2020 – 17:27 WIB
Cendana Homes. Foto: Lippo Karawaci

jpnn.com, JAKARTA - Hasil riset terbaru CLSA and CL Securities Taiwan, Co.Ltds menunjukkan Lippo Karawaci (LPKR) masuk kategori pengembang paling solid.

Riset bertajuk Indonesia Property Sector Outlook itu menyebutkan bahwa sejumlah pengembang properti di Indonesia mulai aktif meluncurkan proyek baru seiring membaiknya permintaan dari konsumen.

BACA JUGA: LPKR Meraih Sejumlah Penghargaan, Bukti Pengakuan terhadap Inovasi Perusahaan

Mengutip hasil riset tersebut, CEO LPKR John Riady mengatakan, pasar properti di dalam negeri kembali bergeliat dan menunjukkan pemulihan setelah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai dilonggarkan sejak Juli lalu.

Pemulihan yang kuat dipimpin oleh rumah tapak dan ruko komersial dimana area Jakarta menjadi kontributor penjualan terbesar di kuartal tiga 2020.

BACA JUGA: John Riady Membeber Kinerja LPKR, Moncer Banget

Menurut riset itu, salah satu pengembang yang selalu berhasil dalam peluncuran produk, juga diserap konsumen dengan cepat ketika meluncurkan proyek rumah baru yakni Lippo Karawaci (LPKR).

Menurut riset tersebut, keberhasilan LPKR menjual juga menunjukkan bahwa meskipun ekonomi melambat, permintaan dari pembeli rumahan tetap ada.

BACA JUGA: 12 Ribu PPPK Ancang-ancang Geruduk KemenPAN-RB

’’Hasil riset tersebut menjadi bukti bahwa inovasi dan strategi marketing yang dijalankan perusahaan, mampu diterima oleh masyarakat luas, sekaligus juga diapresiasi oleh khalayak global, dan berbagai lembaga di sektor properti yang kredibel,’’ tutur John Riady dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (11/11).

LPKR disebut merupakan pengembang yang menjadi pendorong utama pemulihan di sektor properti.

Dari dari sisi penjualan, misalnya, LPKR mampu memimpin dengan peningkatan mencapai 335% secara Year on Year (YoY) yang didominasi oleh permintaan rumah tapak.

Sekadar informasi, riset terbaru CLSA dan CL Securities tersebut juga membandingkan LPKR dengan pengembang lain seperti Alam Sutera (ASRI) yang mengalami kenaikan hanya 18%, dan Ciputra (CTRA) dari sisi permintaan cenderung datar.

’’Lippo Karawaci mencatatkan prestasi yang mengesankan di 3Q20. Berdasarkan tipe, proyek baru di 3Q sebagian besar berasal dari rumah tapak (75% dari total), yang menjelaskan pertumbuhan pra-penjualan 116% Quartal on Quartal dari produk rumah tapak,” tulis riset yang dipublikasikan pada Oktober 2020.

Dari sisi pendapatan, LPKR diproyeksikan akan tetap memimpin di sektor properti seiring membaiknya kinerja dan penjualan berbagai proyek properti perusahaan.

Secara umum, ada tiga perusahaan yang melaporkan pertumbuhan positif di 9M20 dipimpin LPKR (+ 100% YoY), APLN (+ 75% YoY), dan ASRI (+ 6% YoY). (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler