Keren! Naik Suroboyo Bus Bayar dengan Sampah Plastik

Minggu, 08 April 2018 – 14:23 WIB
Suroboyo Bus bisa dibayar dengan sampah plastik. Foto: Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Armada Suroboyo Bus kembali terlihat di jalan akhir pekan ini. Sebab, pemkot meluncurkan bus tersebut secara resmi untuk publik.

Rencananya, delapan bus itu beroperasi mulai Senin (9/4). Mulai pukul 06.00-22.00 setiap hari.

BACA JUGA: Surabaya Terima Award dari Singapura

Tiga armada bus diturunkan untuk peresmian rute kemarin. Ketiganya pun dibawa berkeliling jarak dekat, mulai Siola sampai U-turn Basuki

Rahmat, kemudian kembali lagi ke depan mal pelayanan publik di Siola.

BACA JUGA: Wali Kota Liverpool Bakal Temui Bu Risma

Agar semakin lengkap, pemkot sengaja mengikutsertakan penumpang dari segala usia.

Mulai bayi dalam stroller hingga lansia. Mereka diajak menikmati fasilitas bus baru tersebut.

BACA JUGA: Siti Nurbaya dan Tri Rismaharini Dapat Pujian dari Warganet

Wali Kota Tri Rismaharini mengungkapkan, resminya pengoperasian bus itu untuk publik diharapkan bisa mengurangi kemacetan.

Dia menuturkan bahwa gap rasio pengguna kendaraan pribadi dengan transportasi umum semakin jauh.

''Sekarang sudah 75 banding 25. Kalau sampai mencapai angka 80 atau 90 persen kan bahaya,'' jelasnya.

Dia pun menargetkan Surabaya nanti bisa menerapkan rasio seimbang, 50 banding 50 persen.

Suroboyo Bus akan dilengkapi pula dengan aplikasi khusus, yakni Go-Bis atau Golek Bis.

Aplikasi tersebut menyambungkan GPS bus dengan Surabaya Intelligent Transportation System (SITS).

Penumpang bisa mengetahui estimasi kedatangan bus. Bahkan, dengan aplikasi itu, bus juga dijamin tidak terkena lampu lalu lintas.

''Sudah terdeteksi. Begitu bus mendekat dalam jarak beberapa meter, yang bersilangan langsung otomatis lampu merah sehingga bus tetap melintas,'' papar mantan kepala bappeko tersebut.

Meski beroperasi Senin mendatang, Risma menuturkan bahwa perda untuk bus itu masih digodok.

''Terkait dengan proses pembayaran, memang harus dibentuk perda dulu. Makanya dicarikan solusi supaya angkutan tetap jalan (meski belum ada perda, Red),'' lanjutnya.

Perda tersebut sendiri bakal mengatur soal pembayaran tiket bus hingga rute-rute yang dilewati. Untuk sementara, semua armada Suroboyo Bus baru melayani satu rute yang melintang dari selatan ke utara.

Sebagaimana rencana awal, pembayaran tiket Suroboyo Bus menggunakan sistem penukaran sampah plastik.

Penumpang yang tidak memiliki kartu e-payment tetap bisa naik bus dengan membawa sejumlah sampah yang sudah ditentukan.

Yakni, 10 gelas bekas air mineral, 5 botol plastik bekas ukuran sedang, dan 3 botol plastik bekas ukuran 1,5 liter. (deb/c22/git/jpnn)

Bagaimana Naik Bus dengan Sampah Plastik?

Bayar dengan sampah plastik bekas minuman:

- 10 gelas bekas air mineral

- 5 botol bekas ukuran sedang

- 3 botol bekas ukuran besar (1,5 liter)

Tukarkan sampah ke bank sampah untuk mendapatkan stiker merah.

Sebagian halte akan menyediakan layanan penukaran sampah.

Bank sampah harus bekerja sama dengan DKRTH (akan dipasangi tanda oleh pemkot).

Ke depan, dipertimbangkan sampah anorganik lain seperti bekas bungkus makanan atau tas kresek.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Datangi Menteri Siti, Bu Risma Curhat Soal KBS


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler