jpnn.com, BAKU - Denmark adalah sensasi tersendiri di EURO 2020. Setelah musibah ambruknya Christian Eriksen di tengah lapangan saat lawan Finlandia. Tim Dinamit seolah ingin menghibur bintangnya itu dengan hasil sebaik mungkin.
Mereka kini telah sampai di perempat final usai kemenangan sensasional lawan Wales dengan skor telak 4-0 di 16 besar.
BACA JUGA: Swiss vs Spanyol: Luis Enrique Sebut Masalah Tim Matador Hanya Satu, Yaitu...
Di tengah euforia keberhasilan Denmark, ada satu nama yang muncul sebagai salah satu pemain kunci Tim Dinamit, yaitu Pierre-Emile Hojbjerg.
Sang gelandang sedang menikmati musim yang hebat di EURO 2020 usai mencatatkan tiga assist di turnamen ini, terbanyak kedua di bawah Steven Zuber (Swiss) yang sudah bikin empat assist.
BACA JUGA: Jadon Sancho Pindah ke Manchester United, Begini Reaksi Ayah Erling Haaland
Kemampuan hebat Hojberg bersama Denmark sepertinya sudah terbaca oleh dua pelatih top sekaligus, yaitu Pep Guardiola dan Jose Mourinho.
Menurut Martí Perarnau yang tak lain penulis buku biografi dari Guardiola yang berjudul "Pep Confidential" ia menuliskan:
"Pep (Guardiola) sudah mendengar tentang kehebatan pemain ini (Hojbjerg) sebelum ia datang ke Bayern Munchen, dan hanya butuh beberapa sesi latihan ia langsung jatuh cinta pada sang pemain," tulisnya.
Hojbjerg sendiri sempat menyebut Guardiola sebagai "ayah kedua", meski sang pelatih sempat mengirimnya ke Augsburg dan Schalke dengan status pinjaman sebelum dibeli oleh Southampton pada 2016.
Permainan konsistennya selama empat musim berseragam The Saints -julukan Southampton- membuat Mourinho membawanya ke Tottenham Hotspur pada 2020 lalu saat ia menjabat sebagai kepala pelatih Spurs.
"Pierre sosok yang cerdas, dia bisa membaca permainan dengan sangat baik. Suatu saat ia bisa jadi pelatih," ujar Mourinho pada Desember 2020.
"Secara fisik ia juga sangat kuat, dan kemampuan teknisnya jauh lebih baik dari yang orang lain pikirkan," tambahnya.
Setelah debutnya yang bagus dengan Tottenham, Hojbjerg kini bersinar lagi bersama Denmark, dan terus menjadi pemain penting Tim Dinamit di EURO 2020.(marca/mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib