jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 membuat banyak hal mudah menjadi rumit. Banyak yang kehilangan anggota keluarga dan juga pekerjaan sebagai sumber nafkah.
Dalam kondisi sulit seperti sekarang ini, Bunda juga harus bisa mencari cara untuk membantu perekonomian keluarga. Salah satunya dengan berjualan online.
BACA JUGA: Bisnis Online Tak Melulu Bermodal Besar, Bisa Mulai dari Reseller
Bagi seorang ibu rumah tangga membuka bisnis merupakan hal yang ideal. Sebab, memiliki waktu yang fleksibel serta bisa dilakukan kapan saja.
Meski demikian ketakutan untuk membuka bisnis bagi seorang ibu, selalu terjadi, misalnya takut kekurangan modal atau rugi dan lain sebagainya.
BACA JUGA: Pak Teten Beberkan Data UMKM yang Terjun ke Bisnis Online
Namun, nyatanya beberapa ibu rumah tangga sendiri banyak berhasil membuka bisnis dan mencapai omset ratusan juta rupiah.
Salah satunya, Mompreneur, Meita Irianty yang berhasil meraih omset hingga Rp400 juta.
BACA JUGA: Bisnis Waralaba Makanan Rakyat Mampu Bertahan di Tengah Pandemi
Meita atau lebih dikenal Tata memulai bisnis Sarian Skincare sejak 2019, telah berhasil membangun bisnisnya secara online dengan sudah memiliki 20 distributor yang masing-masing ditargetkan membukukan pembelian Rp20 juta.
Sarian Skincare sendiri saat ini telah memiliki pengikut 115 ribu followers di Instagram sejak bisnis tersebut resmi beroperasi pada November 2019.
Tata mengatakan bisnis yang berbasis online miliknya juga telah bisa mengantongi omset Rp200 juta hingga Rp400 juta, dengan setidaknya 10.000 produk terjual setiap harinya.
Kesuksesan Tata tak terlepas dari prinsip hidupnya, dalam membangun bisnisnya.
"Tidak terbang karena pujian, dan tidak tumbang karena cacian. Itu prinsip dalam hidup saya dalam berusaha," kata Tata, Kamis (24/6/2021).
Untuk itu dalam mengetahui rahasia sukses Tata, berikut ini kiat bisnis yang dijalankan oleh dirinya:
1. Jangan Baper
Menurut Tata dalam menjalankan bisnis, setiap orang tak boleh baper dan selalu berpikir positif.
“Mau punya usaha tidak boleh baper kita positif aja. Misalnya ada yang mengatakan masa sarjana jual pecel. Nah ini tak usah didengarkan dan jangan gengsi," katanya.
Dia mengatakan kesuksesan akan berpihak pada orang yang bekerja keras dan menurunkan gengsinya.
“Usaha tak serta merta langsung jadi perlu ada kerja keras dan rida Allah," kata Tata.
2. Pengalaman belajar
Dalam memulai bisnis tentunya kerugian tak bisa dihindarkan. Sebab ini merupakan bagian proses yang akan dialami dan menjadi pembelajaran penting.
“Tentu pasti kerugian yang dialami pengusaha sudah berhasil, di era pandemi ini kan pasti ada kerugian juga,” kata dia.
Untuk itu, kerugian harus dijadikan pembelajaran bukan penghalang untuk tidak melanjutkan bisnis.
3. Lakukan Sekarang
Tata mengatakan bisnis yang cocok untuk diri sendiri adalah bisnis yang langsung dilakukan bukan sebatas ucapan.
Dia mengatakan dengan melakukan bisnis yang kita sukai maka akan paham dengan seluk beluk dunia bisnis sehingga ini menjadi pembelajaran penting dalam membangun suatu usaha.
“Bisnis yang cocok bagi setiap orang adalah bisnis dilakukan, bukan diucapkan. makanya dilakukan dulu, nanti kan bisa belajar," ucapnya.
4. Network dan pengalaman sangat penting
Sebuah bisnis juga berkembang jika kita berani mengembangkan network atau jaringan dan mendapatkan pengalaman baru juga penting.
Tata sendiri memulai bisnisnya dari pertemuan dengan seorang teman yang memiliki pabrik kosmetik. Untuk itu, hal tersebut menjadi penting dalam menjalankan bisnis.
“Pengalaman dan network perlu dikembangkan," kata Tata.(fri/jpn)
Redaktur & Reporter : Friederich