jpnn.com, JAKARTA - Yayasan Perempuan Tangguh Mandiri Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Perempuan Tangguh Indonesia atau (PTI) turut ambil bagian dalam meningkatkan kesetaraan, kesempatan dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, khususnya dalam mengambil peran di dunia wirausaha.
Sahabat Tuli membuktikan meski dalam keterbatasan mereka mampu membuka peluang kemandirian ekonomi melalui wirausaha, khususnya di sektor UMKM.
BACA JUGA: Pesan Presiden Jokowi di Peringatan Hari Disabilitas Internasional
Melalui pelatihan kewirausahaan bertajuk 'Wirausaha Pemula bidang Kecantikan: Makeup Artist Professional' dan Pelatihan Wirausaha Pemula berbasis Kuliner, PTI menjadi jembatan untuk memfasilitasi Sahabat Tuli dalam mengembangkan usaha.
Manfaat yang diperoleh Sahabat Tuli melalui pelatihan kewirausahaan ini adalah mendapatkan keterampilan dan pengetahuan yang membantu mereka memulai dan menjalankan usaha sehingga bisa mendapatkan penghasilan langsung.
Salah satu peserta pelatihan di bidang kecantikan, Elok Soraya, merasa senang mengikuti pelatihan ini. Baginya merias wajah orang supaya lebih cantik dan bisa menjadi model adalah kepuasan tersendiri.
Hari ini merupakan penutupan Pelatihan Wirausaha Sahabat Tuli di bidang kecantikan. Sebelumnya kegiatan telah berlangsung dengan 10 kali pertemuan, 4 kali di antaranya dilakukan secara daring, dan 6 kali tatap langsung.
BACA JUGA: Hotman Paris: Setahu Saya Gisel tidak Membantah Video Itu
Penyelenggaraan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian komunitas PTI untuk memberikan bekal kewirausahaan khususnya bagi mereka yang memiliki kemampuan berbeda.
Apalagi mereka membutuhkan kesetaraan dalam pendidikan dan lainnya, di mana kesempatan-kesempatan untuk para difabel tersebut saat ini masih belum setara dengan yang lain.
“Respons masyarakat sangat baik dan kami optimis Sahabat Tuli bisa mengambil peran yang sama di masyarakat khususnya dalam bidang wirausaha” ujar Ketua Panitia Program Pelatihan Wirausaha Sussie Sahroni.
Penutupan pelatihan Wirausaha Pemula bidang Kecantikan dilakukan di Gedung Mapan, Jalan Bulungan No. 9, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari partner, yaitu PT Paragon Technology and Innovation (yang menaungi produk Wardah, MakeOver, Emina dan Kahf), PT Panasonic Gobel, Blibli.com, Mayora, dan Oikos Homecare.
Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Perempuan Tangguh Mandiri Indonesia Myra Winarko menegaskan kegiatan PTI tidak hanya berhenti sampai pada pelatihan saja.
PTI juga berkomitmen untuk membantu pemasaran produk-produk yang dihasilkan, sehingga tidak menutup kemungkinan ke depannya mereka juga akan diajarkan bagaimana meningkatkan penjualan produk dan jasa yang ditawarkan.
Dalam waktu dekat, PTI juga akan memberikan penghargaan bagi penyandang disabilitas yang menginspirasi dan memotivasi masyarakat untuk berkarya.
“KITA BISA! Bersama-sama kita bangkitkan kembali ekonomi yang sempat menurun selama pandemi, siapapun memiliki kesempatan yang sama dalam membuka peluang wirausaha,” tegas Myra.
Sahabat Tuli terus berupaya mengakses peluang untuk bersosialisasi dengan masyarakat secara bebas dan terbuka dengan meruntuhkan dinding pengkotak-kotakan di antara mereka.
Interaksi yang kian membaik antara difabel, masyarakat non-difabel dan pemerintah pada akhirnya akan memberikan sumbangsih terhadap kesuksesan pelaksanaan pembangunan inklusif berbasis gerakan sosial.
Hal tersebut juga diperkuat oleh peraturan yang diterbitkan oleh Presiden RI Joko Widodo.
Di mana pada tahun ini, Jokowi telah meneken enam aturan terkait penyandang disabilitas.
Bahkan, Jokowi tak segan bakal membuat aturan baru untuk mendukung para difabel. Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya di acara Hari Disabilitas Internasional.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy