jpnn.com - SURABAYA – Seperti dugaan awal, orang yang tega memasukkan bayi ke kresek lalu mencantolkannya di spion mobil itu berasal dari dalam kompleks perumahan. Dia adalah Kanah, 36, warga Kediri, yang tak lain ibu kandung bayi berjenis kelamin perempuan itu. Dia ditangkap polisi Jumat (17/4).
Terungkapnya si pembuang bayi tersebut tidak terlepas dari peran petugas sekuriti kompleks perumahan Tompotika. Ishadi Purwiyono, 52, wakil kepala keamanan perumahan, memiliki inisiatif untuk mengecek warga yang rumahnya dilengkapi dengan kamera pengawas di sepanjang gang sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
BACA JUGA: Ya Ampun.. Waria Ini Curi Kompresor
”Ada tiga rumah yang punya CCTV (closed-circuit television), tapi yang hidup cuma satu, di rumah nomor 5. Kebetulan, itu juga yang paling dekat dengan lokasi kejadian,” papar Ishadi.
BACA JUGA: Kepala Dibenamkan di Rawa, Siswi SMK Meregang Nyawa
Kamis (17/4) sekitar pukul 18.30, Ishadi mendatangi rumah yang beralamat lengkap di Jalan Manyar Tirto Asri XI No 5 itu. Pemiliknya terbuka dan mempersilakan pihak keamanan untuk melihat rekaman kamera pengawas yang menyorot ke arah jalan.
Kemudian, pemilik rumah memutar rekaman sepanjang Kamis dini hari. Dalam rekaman itu, terlihat seorang perempuan membawa kresek hitam di tangan kiri, berjalan dari arah timur.
BACA JUGA: Dirayu Kekasih, Oknum TNI AL Rela Jadi Pembunuh Brutal, Begini Kisahnyaââ¬Â¦
Tak lama berselang, saat dia kembali, bungkusan tersebut sudah tidak berada di tangannya. ”Kalau nggak salah, gambarnya muncul sekitar jam 04.14. Jalannya agak bungkuk, kayak bawa beban berat gitu,” imbuh Ishadi.
Saat melihat rekaman itu, Ishadi yakin bahwa perempuan tersebut si pembuang bayi. Cuma, Ishadi belum mengenali sosok tersebut. Lelaki berjenggot tipis itu meminta pemilik rumah mengulangi pemutaran gambar tersebut tiga kali.
Akhirnya, Ishadi mengenali pakaian yang dikenakan perempuan itu. Begitu mengetahui si pelaku, Ishadi mengoordinasi teman-temannya agar bersiaga dan melapor kepada atasan mereka, Suparman. Informasi itu diteruskan ke kepolisian.
”Saya hafal bajunya lorek-lorekhitam-putih-hitam. Asisten rumah tangga yang tinggal di rumah nomor 9 sering pakai baju itu,” tambah Ishadi, yang bertugas di kompleks tersebut sejak 1984.
Menurut Ishadi, perempuan tersebut bekerja di rumah Ibu Gondo. Saat didatangi, pemilik tidak bersedia diwawancara. Dia mengatakan baru sembuh dari sakit jantung.
Selama ini, Kanah, asisten rumah tangga itu, jarang keluar rumah. Kalaupun keluar, dia hanya membuang sampah dan membersihkan halaman depan. ”Tapi, saya juga pernah lihat pas dia belanja di tukang sayur keliling,” tambah Ishadi
Polisi lantas meluncur ke rumah di Jalan Manyar Tirto Asri XI No 9 sekitar pukul 22.00. Kanah tak mampu mengelak lagi. Dia mengakui bahwa bayi perempuan itu darah dagingnya.
Saat digelandang ke Mapolsek Sukolilo, perempuan berambut pendek tersebut terus menutupi wajahnya. Kepalanya tertunduk. Sesekali terdengar isak tangisnya. (did/c11/ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingin Beli Kulkas, Bobol Rumah Mewah
Redaktur : Tim Redaksi