jpnn.com, JAKARTA - Dalam rangka meningkatkan profesionalisme prajurit, jajaran Penerangan TNI AL seluruh Indonesia mengikuti Workshop Broadcast Pertelevisian secara virtual.
Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono di Gedung B4, Dispenal, Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (10/12).
BACA JUGA: Sah, 8 Perwira Tinggi TNI AL Resmi Naik Pangkat Termasuk Mayjen TNI Marinir Budi Purnama
Workshop diikuti sebanyak 42 peserta dari Komando Utama (Kotama), Balakpus dan Lantamal, 24 peserta secara daring dan 15 peserta lainnya di Dispenal.
Workshop tersebut menghadirkan narasumber yakni Wartawati Harian Kompas Edna C. Pattisina membahas tentang Penulisan Rilis, dan Animator Video visual Ikhwan Alma yang membahas tentang tutorial membuat animasi menggunakan Adobe After Effects dan praktisi produksi audio visual Bama Putra.
BACA JUGA: Brigjen TNI Marinir Hermanto: Perjuangan Belum Selesai
Kegiatan Workshop yang difokuskan bidang broadcast pertelivisian ini sebagai bentuk penjabaran program prioritas KSAL Laksamana TNI Yudo Margono yakni pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Unggul terutama profesi penerangan.
Kadispenal dalam sambutannya mengatakan era globalisasi ditandai perkembangan teknologi informasi secara masif, sehingga kejadian di belahan dunia yang jauh jaraknya dapat diketahui secara cepat dan realtime.
BACA JUGA: Kadispenal: Kamerawan Tetap Berkarya di Tengah Pandemi Covid-19
Informasi mudah diterima dan dinikmati publik dengan cepat, hanya menggunakan smartphone, baik berupa audio, audio visual (video) dan cetak (tulisan). Kemajuan teknologi ini harus bisa dimanfaatkan jajaran penerangan TNI AL dalam melaksanakan tugas pokoknya.
Menurut Kadispenal, keunggulan teknologi informasi tersebut harus bisa dimanfaatkan jajaran Penerangan TNI AL. Penerangan yang memiliki tugas menyosialisasikan dan memublikasikan kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) serta kegiatan TNI Angkatan Laut harus lebih kreatif dan inovatif.
“Produk-produk yang dihasilkan harus mudah dicerna publik, mengingat informasi yang diberikan merupakan bentuk pertangungjawaban TNI AL kepada publik atas pengunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),” kata Kadispenal.(fri/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Friederich