jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membuka resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian Nasional 2017( Musrenbangtannas 2017) di Gedung F Kementerian Pertanian di Jakarta.
Musrebangtannas 2017 yang diikuti kepala dinas pertanian kabupaten, kota, dan provinsi seluruh Indonesia ini bertemakan “Pengembangan Infrastruktur dan Penguatan Investasi Untuk Percepatan Peningkatan Produksi dan Ekspor Pangan”.
BACA JUGA: Menteri Amran: Tak Ada Kompromi terhadap Permainan Harga Daging
Pada kesempatan itu Amran mengatakan capaian produksi pertanian cukup menggembirakan.
“Hal ini dibuktikan dengan Indonesia sampai tahun kedua (2017-red) untuk konsumsi beras tanpa impor.Produksi mencapai 9 juta ton dalam tiga tahun terakhir ini dengan nilai Rp 36 triliun,” jelasnya.
BACA JUGA: Sekjen Kementan: Pangan Fondasi Persatuan dan Kesatuan NKRI
Sedangkan peningkatan produksi pangan strategis lainnya yakni jagung.
“Kalau dulu komoditas jagung 3,6 juta ton impor, hari ini sampai Mei 2017 tak ada impor jagung,” ucapnya dengan nada suara bangga dan langsung disambut tepuk tangan peserta Musrenbangtannas 2017.
BACA JUGA: Kementan Gelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian Nasional
Amran juga memaparkan tentang anggaran Kementerian Pertanian (2015-2017), di mana pagu anggaran Kementerian Pertanian tahun anggaran 2018 mencapai Rp 22,65 triliun.
“Dahulu anggaran Kementerian Pertanian 3,5 persen untuk petani, dan 65 persen untuk acara gunting pita, cat gedung, perjalanan dinas, seminar, dan sebagainya.Namun, sekarang kami balik, anggaran didahulukan untuk para petani dan kadis pertanian kabupaten, kota, dan provinsi,” pungkasnya. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petani dan DPD RI Mengadu ke Kementan Terkait Harga Bawang
Redaktur & Reporter : Natalia