jpnn.com, JAKARTA - Tenaga medis di Colorado menghadang pengujuk rasa yang berdemontrasi pada Minggu (19/4), untuk menuntut pencabutan lockdown dan tinggal di rumah saja.
Beredar juga video viral yang memperlihatkan seorang tenaga medis dengan pakaian lengkap berdiri di depan mobil pikap RAM seorang wanita yang melakukan protes. Hal itu dilakukan agar mobil tersebut tidak bergerak untuk melakukan unjuk rasa.
BACA JUGA: Pemerintah Butuh 3 Kali Survei Sebelum Keluarkan Larangan Mudik
"Pergilah ke Cina jika Anda menginginkan komunisme," teriak seorang wanita yang mengenakan T-shirt bendera Amerika dan memegang tanda bertuliskan 'land free' seperti dilansir NBC News, Selasa (21/4).
Tenaga medis hanyalah satu dari sekian yang mencoba untuk menahan protes para unjuk rasa di Colorado, di mana lebih dari 400 orang telah meninggal karena virus corona.
BACA JUGA: Update Corona 21 April: Waduh! Kasus Baru Pasien Positif Hari Ini Lebih Banyak dari Kemarin
Seorang tenaga medis, Alexis menyebutkan demonstrasi pada hari Minggu lalu terasa seperti tamparan di wajah bagi tenaga medis.
"Aku juga tidak ingin terjebak di rumahku. Saya tidak berpikir banyak orang yang menikmati ini (lockdown). Namun bukan itu intinya," ungkapnya.
BACA JUGA: Tanpa Sanksi, Larangan Mudik Hanya Dianggap Imbauan
Protes berlangsung sekitar empat jam. Mereka menuntut agar pemerintah mencabut larangan berpegian dan tetap tinggal di rumah.
Salah satu pengujuk rasa, Mary Conley, mengatakan kematian itu merupakan bagian dari kehidupan. "Kematian adalah bagian dari kehidupan dan inilah saatnya mulai hidup lagi," ujar Conley.
Protes itu merupakan bagian dari gelombang demonstrasi menentang perintah lockdown di seluruh Amerika Serikat. (mg9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian