jpnn.com, PAKISTAN - Perempuan Pakistan kini bisa sedikit merasa aman dan nyaman saat bepergian.
Sebab, ada Pink Taxi, layanan kendaraan khusus untuk perempuan dengan sopir perempuan.
BACA JUGA: Kapolri Instruksikan Redam Konflik Taksi Online
Pink Taxi diluncurkan mulai hari ini (23/3), tapi baru hanya untuk Kota Karachi.
Layanan tersebut merambah Lahore dan Islamabad dalam tiga atau empat bulan ke depan.
"Pengemudi kami menggunakan jilbab pink dan jaket hitam sebagai seragamnya," ujar Ambreen Sheikh, chief executive Paxi yang memiliki Pink Taxi.
Layanan terbaru itu memiliki keuntungan ekstra. Yakni, menyediakan pekerjaan yang aman bagi perempuan sebagai pengemudi.
Sopir yang dipekerjakan Paxi merupakan ibu rumah tangga, mahasiswa, dan para perempuan muda lainnya.
Pemesanan dapat dilakukan melalui telepon, aplikasi khusus di telepon pintar, SMS, atau mencegat langsung di jalan.
Sheikh mengungkapkan, dirinya meluncurkan Pink Taxi karena angka pelecehan terhadap perempuan di kendaraan umum Karachi cukup tinggi.
Berdasar data yang dirilis Urban Resource Center di Karachi tahun lalu, 55 persen perempuan yang bepergian dengan bus merasa tidak aman dan kerap mengalami pelecehan seksual.
Noor Jehan, salah seorang pengemudi Pink Taxi, membenarkan bahwa perempuan di Pakistan membutuhkan layanan tersebut.
Sebab, mereka harus berpikir tiga kali sebelum masuk ke kendaraan yang dikemudikan laki-laki.
Hal senada diungkapkan Kainat Chaudhry, penulis konten di perusahaan IT.
"Sopir taksi berhak mengeset kaca spion untuk melihat apa pun yang kamu kenakan. Tekanan tersebut bisa membuat seseorang meringkuk dan bersembunyi di pojokan taksi agar terhindar dari pengamatannya," tutur Chaudhry. (Reuters/PakistanObserver/sha/c18/any/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia