Kapolri Instruksikan Redam Konflik Taksi Online

Selasa, 21 Maret 2017 – 13:56 WIB
GrabCar. Foto Tekno

jpnn.com, JAKARTA - Kisruh taksi online versus konvensional kembali melanda di sejumlah daerah. Yang paling terekspos ialah konflik di Tangerang, Bandung, dan Bogor.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan, telah menginstruksikan jajarannya untuk mendeteksi lokasi yang berpotensi menimbulkan konflik.

BACA JUGA: 1800 Sopir Angkot Batalkan Demo Taksi Online

Salah satu caranya yakni dengan memetakan pihak yang berseteru dengan mengedepankan dialog.

"Lakukan deteksi dini artinya dengar informasi kalau ada gejolak jangan dibiarkan, pasti gampang deteksinya," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (21/3).

BACA JUGA: Taksi Online Protes Keras Pembatasan Kuota

Menurutnya, dengan langkah dialog, maka aspirasi pihak yang bersengketa bisa ditanggulangi. Dia juga mengharapkan, jajarannya bisa menjalin kerja sama dengan pemda untuk menanggulangi konflik tersebut.

"Segera redam lakukan langkah proaktif untuk komunikasi dan dialog yang melibatkan Pemda, Polri, Dishub kominfo, undang taksi online, DPRD dan konvensional," ujarnya.

BACA JUGA: Pembatasan Tarif Taksi Online Panen Kritik

Di samping upaya persuasif, Tito juga memastikan bahwa siapa pun yang melakukan perbuatan kriminal, akan ditindak. Apalagi sampai melakukan gerakan masif berbuat anarkistis.

"Kalau ada yang melanggar tindak tegas, kalau sudah anarkis, silakan tegakan hukum," tegas Tito. (Mg4/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub Sosialisasikan Aturan Taksi Online Lewat Video


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler