jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah memutuskan kembali membuka pelayanan transportasi umum untuk mengangkut orang-orang khusus.
Salah satunya transportasi kereta api. Rencananya mulai Selasa (12/5 besok PT Kereta Api Indonesia mengoperasikan perjalanan Kereta Api Luar Biasa.
BACA JUGA: Bikin Terharu, Dua Lansia Datang Bawa Uang untuk Ganjar, Menawarkan Diri jadi Sukarelawan
Salah satu daerah yang akan menjadi titik henti dan persinggahan KA Luar Biasa itu adalah Stasiun Tawang di Kota Semarang.
Untuk memastikan kondisi dan persiapan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan sidak ke stasiun tersebut.
BACA JUGA: Ada Pertempuran Lawan Corona di Rumah Dinas Pak Ganjar: Modar Kowe!
Kedatangannya yang tidak disiapkan membuat sejumlah petugas yang sedang berjaga terkejut.
Ganjar tampak tenang menyusuri sejumlah lokasi yang ada di stasiun itu.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Klaster Freeport Dimulai, Pemprov DKI Ingkar Janji? Telur Infertil
Kondisi stasiun nampak lengang karena sepi penumpang. Memang sejak wabah COVID-19 melanda, banyak perjalanan moda transportasi umum yang dibatasi bahkan ditiadakan.
Lokasi yang pertama ditengok Ganjar adalah pintu masuk ke area peron. Di tempat itu, dia melihat sudah ada petugas jaga lengkap dengan thermal gun dan hand sanitizer untuk kesiapan. Ganjar juga sempat masuk ke peron dan melihat ada kereta yang parkir di dalam.
"Itu keretanya tidak jalan ya, hanya parkir kan?," tanya Ganjar.
Tak beberapa lama, Kepala Stasiun Tawang, Prasetyo datang menghampiri Ganjar. Kepada Ganjar, Prasetyo menerangkan bahwa perjalanan kereta api baru masuk ke stasiun Tawang pada Selasa (12/5/2020) besok.
"Besok kereta pertama dari Surabaya Turi menuju Jakarta tiba di sini pukul 10.00 WIB. Sementara kereta kedua dari Jakarta menuju Surabaya berhenti di sini pukul 14.00 WIB," terang Prasetyo.
Prasetyo juga mengajak Ganjar menengok posko COVID-19 yang telah disiapkan.
Nantinya di posko itu, semua penumpang yang naik atau turun akan menjalani pemeriksaan.
"Jadi karena angkutan ini hanya untuk orang-orang khusus, maka syaratnya juga khusus. Akan kami cek di sini sebelum mereka bisa beli tiket atau bisa melanjutkan perjalanan," terangnya.
Pihaknya lanjut Prasetyo juga mengatakan sudah melakukan simulasi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Semua kekuatan sudah disiapkan untuk melaksanakan program itu.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, dirinya sengaja mengecek kesiapan Stasiun Tawang karena menurut daftar memang masuk stasiun yang akan dilewati kereta. Dari hasil pengecekan, semuanya sudah disiapkan dengan baik oleh PT KAI.
"Sehingga mulai besok sudah ada KA lewat, dari Surabaya dan dari Jakarta. Saya senang karena sudah disiapkan, sudah ada poskonya dan saya harap nanti _checking_nya betul-betul dilaksanakan dengan baik," katanya.
Ganjar juga mendengar laporan bahwa meskipun dibuka, pelayanan KA hanya untuk mengangkut orang-orang khusus. Artinya, masyarakat bukan berarti boleh bepergian dengan dibukanya moda transportasi umum itu.
"Ada persyaratannya, mereka sudah rapid test dan kekhususan lainnya. Ini yang harus dipahami masyarakat, tidak semua boleh bepergian," tegasnya.
Ganjar berharap pembukaan jalur KA luar biasa berjalan lancar. PT KAI harus ketat dalam persoalan syarat masyarakat boleh menggunakan transportasi itu.
Di antara persyaratannya adalah dalam rangka apa bepergian, siapa yang mengutus, kepentingan kekhususannya apa, syarat kesehatan sudah terpenuhi atau belum, KTP dan surat lainnya sampai syarat teknis seperti physical distancing dan menggunakan masker.
"Saya minta di Semarang ini aturannya benar-benar dilaksanakan ketat. Kalau tidak lengkap, harus pulang," pungkasnya. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia