jpnn.com, SURABAYA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama PT KAI kembali menyediakan angkutan sepeda motor gratis (motis) pada masa mudik Lebaran 2019.
Sebagian kendaraan tersebut akan diberangkatkan dari Stasiun Pasar Turi. Motor didistribusikan mulai 28 Mei 2019.
BACA JUGA: Jelang Mudik Lebaran, Puluhan Bus Tidak Layak Jalan
Pegawai PT Lintas Nusantara Perdana Susilorini menjelaskan, pendaftaran angkutan motis bisa dilakukan pada seluruh stasiun di Surabaya. Hanya, pengiriman dipusatkan di Stasiun Pasar Turi.
BACA JUGA : KAI Siapkan Sebanyak 2.500 Seat Mudik Gratis, 98 Persen Sudah Terisi
BACA JUGA: Akhir Bulan ini, Perum Jamkrindo Akan Lepas 1.700 Pemudik
Menurut Rini, ada sejumlah aturan yang harus dipenuhi pemilik kendaraan agar motornya diangkut secara gratis.
BACA JUGA: Jumlah Pemudik Gratis dengan Kapal RoRo Meningkat
''Selain mendaftar, motor harus diserahkan pada H-1 pemberangkatan," kata Rini.
Dia menjelaskan, pengiriman motor dari Stasiun Pasar Turi untuk arus mudik dilakukan selama lima hari. Yakni, mulai 28 Mei hingga 1 Juni 2019.
Lantas, berapa motor yang akan diberangkatkan dari Surabaya? Rini mengatakan bahwa angka tepatnya masih direkap.
Namun, dia memastikan, minimal ada 20 motor yang diangkut secara gratis dari Stasiun Pasar Turi setiap hari.
Motor-motor itu tidak hanya dikirim ke Jakarta. Ada juga yang dibawa ke Nganjuk, Madiun, dan Jateng. Kendaraan dikirim dalam kondisi sudah terbungkus.
BACA JUGA : Mulai Hari ini Tol Terpanjang tidak Gratis Lagi, Segini Tarifnya
Kepala Stasiun Pasar Turi Arief Nugroho menjelaskan, nanti ada dua kereta api yang khusus mengangkut kendaraan.
Satu kereta memiliki delapan gerbong. Alat transportasi bakal menyebar ke dua jalur. Yakni, lintas utara dan selatan.
''Tujuan akhirnya tetap di Jakarta," tutur Arief. Dia menilai layanan angkutan motis sangat penting. Setidaknya, kebijakan itu mampu mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya.
Arief menambahkan bahwa jumlah penumpang kereta yang berangkat dari Pasar Turi memang diprediksi mengalami kenaikan.
Peningkatannya bisa mencapai 4 persen jika dibandingkan dengan Lebaran 2018. Sementara itu, Jawa Pos mencatat jumlah pemudik yang berangkat dari Jalan Semarang tahun lalu mencapai 236.044 orang.
''Soal lonjakan, kami sudah mengantisipasinya. Ada angkutan tambahan," kata Arief.
Menurut dia, ada tiga kereta tambahan yang diberangkatkan saat mudik. Kereta diharapkan mampu menutup kebutuhan angkutan. ''Kami juga menambah kapasitas ruang tunggu untuk mudik," tandas Arief. (hen/c7/ano/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KAI Siapkan Sebanyak 2.500 Seat Mudik Gratis, 98 Persen Sudah Terisi
Redaktur & Reporter : Natalia