Kereta Api Tabrak Mobil di Blitar, Satu Orang Meninggal Dunia

Jumat, 12 Februari 2021 – 17:44 WIB
Polisi menangani kecalakaan mobil dan kereta api di Blitar, Jawa Timur. Foto: ANTARA Jatim/istimewa

jpnn.com, BLITAR - Sebuah mobil dengan nomor polisi AG-1535-DV tertabrak kereta api di Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Jawa Timur.

Mobil yang ditumpangi satu keluarga berjumlah lima orang itu menyebabkan seorang meninggal dunia.

BACA JUGA: Masih Ada 85 Titik tanpa Palang Pintu di Jalur Kereta Api

"Semula kendaraan roda empat dengan nomor polisi AG-1535-DV melaju dari arah utara ke selatan. Saat melintas di Jalan Kahuripan, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, terjadi benturan dengan Kereta Api Penataran Dhoho dengan nomor lokomotif CC2039813 yang melintas dari arah timur ke barat," ungkap Kapolresta Blitar AKBP Yudi Hery Setyawan, Jumat (12/2).

Pengemudi mobil itu diketahui bernama Budiono (31), seorang pedagang, warga Desa Sumber, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.

BACA JUGA: Kalau Ada yang Kenal Orang Ini Segera Laporkan ke Polisi, Perhatikan Ciri-cirinya

Ia mengalami luka di bagian jari tangan dan kaki. Setelah kecelakaan, ia juga dalam kondisi sadar.

Ia naik mobil dengan anggota keluarganya, yaitu istri serta tiga orang anak yang masih kecil. Mereka antara lain Alip Ica Silva (26), ibu. Ia mengalami luka di bagian kepala hingga akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian.

BACA JUGA: Aneh, Banyak Karangan Bunga Terbalik di Halaman Rumah Moeldoko

Sedangkan anak-anaknya yaitu Amelsa Erica Zanwadari (9). Kedua ialah Amanda Argananta (4), dan terakhir masih bayi. Mereka mengalami luka ringan. Saat ini, mereka semua sudah dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.

Polisi masih menyelidiki kejadian tersebut. Kecelakaan diduga karena kurang konsentrasinya pengemudi mobil tersebut dalam berkendara, sehingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Sementara itu Manajer Humas PT Kereta Api Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko mengatakan lokasi kecelakaan itu adalah jalan tanpa palang pintu dari kereta api.

Pihaknya mengucapkan bela sungkawa dengan kejadian itu, namun berharap masyarakat mematuhi rambu-rambu yang sudah terpasang.

"Dari data, pintu perlintasan itu tak terjaga, tidak berpalang pintu namun ada rambu-rambu sesuai dengan standar. Ada rambu informasi awas lewat jalur kereta api, ada informasi papan setop. Cuma sejati-nya di situ tidak ada petugas," ujar Ixfan.

Ia berharap pengguna jalan mematuhi rambu-rambu yang telah terpasang itu. Sesuai dengan aturan, dianjurkan agar pengendara mendahulukan perjalanan kereta api.

Dirinya berharap pemerintah daerah segera membuat keputusan, mengantisipasi kecelakaan serupa. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler