jpnn.com, JAKARTA - Kereta Cepat Jakarta-Bandung diprediksi bakal membawa banyak manfaat bagi sektor perekonomian.
Meningkatkan daya saing Indonesia di mata global adalah salah satunya.
BACA JUGA: Dikabarkan Pacari Pria Beristri, Thalita Latief: Hanya Orang Terdekat yang Tahu
Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah mengatakan ada banyak pembangunan infrastruktur baru yang dilakukan pemerintah dalam beberapa tahun terakhir.
Manfaat terbesar dari pembangunan itu justru baru akan dirasakan masyarakat lama setelah proyek rampung dan beroperasi.
"Infrastruktur itu salah satu syarat untuk kita membangun daya saing. Dengan adanya kereta cepat, seperti juga jalan tol, maka ada kemudahan yang bisa berdampak baik untuk ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," ujar Piter.
BACA JUGA: Menko Airlangga Bicara Tentang Syarat Mutlak Agar Ekonomi Pulih
Piter mengatakan bahwa dengan harga tiket antara Rp250.000-Rp350.000 dan perjalanan sekitar 30 menit sampai dengan 40 menit, layanan ini akan meningkatkan efisiensi investor dan pelaku usaha.
Menurut dia, proyek ini memang digagas untuk meningkatkan efisiensi bisnis.
BACA JUGA: Wow, Bitcoin Tembus Rp932 Juta!
“Hal itu tecermin dari dipindahkannya stasiun terakhir yang awalnya berada di Tegalluar ke Stasiun Padalarang,” tambah Piter.
Nantinya, KAI akan menyiapkan kereta penghubung antara Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung, sehingga penumpang kereta cepat Jakarta-Bandung tak perlu bermacet-macetan menuju pusat Kota Kembang.
Selain itu, kereta cepat juga akan diintegrasikan dengan LRT di Stasiun Halim.
Di mana nantinya melalui stasiun ini kereta cepat akan membuka koridor hunian baru, seperti di Karawang, untuk kaum millenial yg perlu perumahan murah namun dengan akses yang bagus ke pusat kota.(dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy