Kereta Semicepat, Jakarta-Surabaya 5 Jam 30 Menit

Sabtu, 09 Desember 2017 – 07:59 WIB
Budi Karya Sumadi. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pembangunan infrastruktur kereta semicepat Jakarta-Semarang ditargetkan kelas sebelum 2020. Hal tersebut dilakukan dalam rangka pembangunan jalur kereta semicepat Jakarta-Surabaya.

Menhub Budi Karya Sumadi menjelaskan sebelum proyek kereta semi cepat dimulai, secara bertahap akan diselesaikan perlintasan sebidang agar tidak mengganggu perjalanan kereta api.

BACA JUGA: Ini Perkembangan Proyek Kereta Semicepat Jakarta-Surabaya

”Secara bertahap kita akan menyelesaikan 800 sampai 900 perlintasan sebidang karena mengganggu perjalanan kereta api yang sering mengakibatkan kecelakaan,” ujar Budi.

Setelah menyelesaikan lingkasan sebidang, Kemenhub akan menyelesaikan kereta semi cepat tahap Jakarta-Semarang pada tahun 2020.

Jika proyek tersebut telah selesai, maka Jakarta-Semarang bisa ditempuh dalam kurun waktu sekitar tiga jam.

Dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPN) salah satunya adalah melakukan optimalisasi jaringan eksisting.

Caranya dengan program peningkatan jalur, rehabilitasi, reaktivasi lintas non operasi, serta peningkatan kapasitas lintas dengan cara membangun jalur ganda dan shortcut.

Untuk itu sebagai implementasi akan dikembangkan jaringan dan layanan kereta api cepat pada lintas dari Merak - Jakarta - Cirebon - Semarang - Surabaya hingga Banyuwangi.

Hal itu dilakukan dengan bertahap. Tahap I akan dibangun lintas Jakarta-Surabaya pada tahun 2021-2028. Selanjutnya tahap II akan dibangun setelahnya, 2028-2030.

Yang dibangun adalah lintas Surabaya-Banyuwangi. Terakhir tahap III adalah pembangunan lintasan Jakarta-Merak.

Menhub juga mengatakan jalur yang digunakan untuk kereta semi cepat adalah rel eksisting. Selain banyak titik simpul, tetapi dengan menggunakan rel eksisting akan lebih murah.

”Kita gunakan rel eksisting karena banyak simpul yang memiliki titik ekonomi di masing-masing kota seperti Brebes, Pekalongan, Tegal dan Semarang,” tutur Budi.

Jika sudah tersambung lintasan Jakarta-Surabaya, maka waktu tempuh akan lebih singkat. Diperkirakan akan ditempuh dalam 5 jam 30 menit.

Sekarang kereta paling cepat, Jakarta-Surabaya ditempuh dalam sembilan jam.

”Artinya dalam satu hari satu malam kereta bisa bolak balik (Jakarta-Surabaya) sehingga bisa bersaing dengan pesawat udara,” ungkapnya.

Jika sudah tersambung, menurut mantan direktur PT Angkasa Pura I itu, dalam sekali jalan hanya akan berhenti di dua atau tiga stasiun. ”Paling tidak (berhenti) di Cirebon dan Semarang,” ujar Budi. (lyn)

 


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler