jpnn.com, KENDARI - Kericuhan sempat mewarnai kongres V PAN yang diselenggarakan di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (10/2), siang.
Kericuhan berawal saat sejumlah massa mendesak panitia menutup pendaftaran peserta kongres, karena sudah melewati batas waktu yakni pukul 12.00 WITA, sejak dibuka pukul 8.00 WITA. Massa datang ke lantai dua atau tempat pendaftaran peserta kongres.
BACA JUGA: Arena Kongres PAN Mulai Ramai, Ratusan Polisi Berjaga
"Tutup pendaftarannya, tutup. Kami minta ditutup. Kami boikot kongresnya kalau tidak ditutup," teriak massa.
Petugas Polri mencoba membendung aksi tersebut. Sempat terjadi dorong-dorongan. Namun kericuhan mereda. Massa pun akhirnya turun ke lantai satu hotel.
BACA JUGA: Jelang Kongres PAN, Mulfachri Harahap Boyong 355 Voters ke Kendari
Situasi kembali kondusif. Sejumlah personel Polri terus berjaga-jaga. Kapolda Sultra Brigadir Jenderal Merdisyam tampak sejak pagi hadir di lokasi kongres untuk memimpin pengamanan kongres.
Rencananya Kongres V PAN akan dibuka malam ini di lapangan MTQ, Kendari, Sultra. Sementara pemilihan ketua umum PAN 2020-2025 akan digelar pada Selasa (11/2) di Hotel Claro. Sejauh ini, sudah ada empat peserta yang mendaftar sebagai calon ketua umum partai berlambang bintang matahari itu.
BACA JUGA: FPI Murka Dengar Umpatan Ade Armando di Acara Talkshow
Terbaru, Zulkifli Hasan mendaftarkan diri sebagai calon ketum di Hotel Claro, Kendari, Senin (10/2) sekitar pukjl 16.00 WITA. Sebelumnya, Mulfachri Harahap, Asman Abnur, Drajat Wibowo sudah lebih dahulu mendaftarkan diri di DPP PAN, Jakarta, Sabtu (8/2).
Sementara ditemui terpisah, Sekretaris Steering Committee Kongres V PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan soal kabar adanya peserta yang belum mendaftar hingga pukul 12.00 WITA, akan dibahas dalam rapat SC.
"Saya kira ini kan tempatnya jauh. Ada yang terlambat datang dan segala macam, kami akan cari formulasi yang baik untuk itu semua supaya bisa diakomodir," kata Saleh.
Saleh menambahkan sejauh ini belum ada keputusan apa pun terkait persoalan tersebut. "Nanti dibicarakan, kan tidak boleh saya ambil keputusan sendiri. SC itu ada 23 orang, nanti akan dibicarakan di situ," katanya. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy