Keris Pusaka Membawa Petaka

Jumat, 27 Oktober 2017 – 12:54 WIB
Keris Pusaka Membawa Petaka. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Namanya hobi, tak ada yang bisa menghalangi. Segala macam cara digunakan Donwori, 45, untuk memenuhi ambisinya mengoleksi keris pusaka.

Semuanya berawal dari keris hingga biduk rumah tangganya kini terancam bubar.

BACA JUGA: Semua Gara-Gara Ketagihan Nonton Film Dewasa

Lebih besar pasak daripada tiang. Tak punya uang, Donwori terpaksa mengutang di bank.

Terlilit utang, dia lantas mencuri baju dan aksesoris milik istrinya dan kemudian dijual untuk mendapatkan keris. Kecintaan terhadap keris pusaka berawal saat ia reuni dengan teman sekolahnya.

BACA JUGA: Perselingkuhan Suami Terbongkar Gara-Gara Video Panas

================================
Umi Hany Akasah - Radar Surabaya
================================

Bagi Donwori, keris adalah number one. Keris bisa mengalahkan rasa cintanya kepada istri.

BACA JUGA: Suami Rela Cerai Asal Tetap Dapat Jatah Biologis

Bahkan, demi keris pula ia rela menceraikan istrinya yang sering mengungkit ungkit aksesoris hingga baju- baju dijual untuk mengkredit beli keris.

”Mangkel tenan. Bayangkan, bajuku di lemari sampai hanya tinggal beberapa item saja. Nelongso rasane, padahal aku tukune klambi nak TP dan GM (Galaxy mall) regone larang- larang, sampai ada yang jutaan. Tapi, ini didol puluhan ribu,” kata Karin di sela-sela sidang gugatan cerai di Pengadilan Agama (PA), Klas 1A Surabaya, Kamis (26/10).

Karin heran dengan sikap suaminya yang justru menalak cerainya. Seharusnya, Karin yang menggugat cerai karena ia banyak dirugikan. Rumahnya digadaikan, mobil juga.

Yang bikin ia nyesel ia harus kehilangan baju serta aksesoris yang selama ini ia koleksi. Pasalnya, untuk membeli aksesori dan baju ia harus menabung lima bulanan.

Sungguh ia merasa tersiksa lagi karena suaminya adalah pelaku utama pencuri baju dan aksesorisnya yang kira-kira ditotal bernilai Rp 200 jutaan.

”Rumah dan mobil yang sudah digadaikan masih bisa dicicil, tapi kalau baju. Bisa sih dibeli, tapi modelnya udah berubah, kesannya juga udah enggak ada. Kesel deh,” kata wanita yang bekerja sebagai akuntan publik dan memiliki bisnis sepatu online tersebut.

Karin mulanya tidak tahu siapa pelakunya. Namun, ia tidak sengaja melihat suaminya memasukkan baju ke dalam tasnya.

Warga yang tinggal di Dharmahusada itu geram dan langsung menghajar suaminya habis-habisan. Ia tidak berdaya dan akhirnya sering mengomel kepada suaminya.

Tiap hari ia ungkit sampai akhirnya suaminya mengaku kalau itu demi menambah koleksi kerisnya.

”Emang sejak ketemu teman sekolahnya suami jadi demen keris. Keliling dari kota kota kadang cari keris. Konternya sering ditinggal, dijaga anak buah saja,” kata ibu tiga anak itu.

Ia membiarkan hobi suami karena selama ini dianggap tidak menggangu hidupnya. ”Kalau sekarang udah kelihatan belangnya, jengkel banget aku,” kata dia.

Sementara itu, Donwori tidak berkomentar apa-apa.

”Saya akan kembalikan semua yang sudah diambil, uang bisa dicari tapi koleksi keris sulit dicari. Ini kan hobi menjaga tradisi dan kekayaan budaya bangsa,” pungkasnya.

(jpnn/sb/han/jek/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Misteri Hilangnya Kutang Mertua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler