Misteri Hilangnya Kutang Mertua

Selasa, 24 Oktober 2017 – 16:21 WIB
Misteri Hilangnya Kutang Mertua. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Sephia benar-benar di puncak emosi. Amarahnya tak bisa dia tahan begitu tahu suaminya, Donwori yang mencuri bra milik ibu Sephia yang tak lain mertua Donwori.

Wanita berusia 34 tahun itu memergoki sendiri Donwori mengambil kutang tersebut.

BACA JUGA: Suami dan Istri Berlomba-lomba Berselingkuh

Sambil mencak-mencak, dia mengajak suaminya ke Pengadilan Agama (PA), Klas 1A Surabaya, Jawa Timur untuk bercerai.

================================
Umi Hany Akasah - Radar Surabaya
================================

BACA JUGA: Suami Punya Tubuh Macho, Ternyata Tenaganya Loyo

Tanpa bekal apapun, Karin nekat mengajukan gugatan cerai di Pengadilan (PA), Klas 1A Surabaya, Kamis (19/10).

Karin terlihat sangat marah, dan membawa bukti bra besar milik ibunya.

BACA JUGA: Saat Istri Dirasuki Makhlus Halus Rumah Sakit Jiwa

”Isin-isini koen iku yo. Tak hajar koen sampek elek,” kata Karin sembari menarik tubuh suaminya.

Seperti tak berdaya, Donwori hanya menundukkan kepala. Donwori meminta maaf berkali-kali, namun tidak diindahkan oleh Karin. Bahkan, Donwori tampak terancam dengan kehadiran kakak serta orang tua Karin.

Seperti diadili oleh hakim, keluarga Karin meminta Donwori mengungkap alasan mencuri bra mertua perempuannya. Si mertua yang gede besar dan gendut juga memelototinya.

Tampaknya, ia baru sadar jika selama ini beberapa branya kerap hilang karena dicuri oleh menantunya sendiri.

”Kurang ajar. Ayo ngomong! Mau melet aku ya. Tak pelet dewe koen,” kata ibunda Karin sebut Mira, 58.

Dalam kondisi tak berdaya, Donwori diselamatkan oleh para pengunjung PA.

Mereka meminta persoalan dibicarakan baik-baik dan di rumah saja. Terlebih saat ini Karin tidak membawa berkas apapun ke kantor PA.

”Balik dulu, diselesaikan di rumah saja,” kata salah satu petugas PA.

Sementara itu, Karin menambahkan akan mencari tahu sampai seakar-akarnya alasan Donwori mencuri bra ibunya.

Karena selama enam bulan terakhir, warga yang tinggal di Patemon itu merasakan kejanggalan pada diri Donwori.

Ia merasa suaminya sering keluar rumah tanpa sepengetahuannya. Padahal, banyak orang datang untuk beli buku atau fotokopi di rumahnya karena memang Donwori dan Karin membuka toko buku dan fotokopi di rumahnya.

”Rumahku dekat sekolah, ramailah. Awas suami aneh-aneh, tak hajar habis-habisan dia,” pungkasnya.

(jpnn/sb/han/jek/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cinta Mati, Rela Diselingkuhi Berulang Kali


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler