Kerja Sama Internasional Kunci Perangi Terorisme Global

Selasa, 07 Maret 2017 – 18:24 WIB
ISIS. Foto: AFP

jpnn.com - jpnn.com - Terorisme telah menjadi ancaman global. Karena itu, untuk memerangi terorisme, Indonesia wajib memperkuat kerja sama internasional dalam perspektif agama, ekonomi, politik luar negeri, serta sosial budaya.

"Perang melawan terorisme di tingkat global nantinya tidak lagi terorisme berbasis agama, namun bisa juga terorisme berbasis ekonomi, politik, dan sosial budaya. Karena itu peningkatan kerja sama internasional di segala bidang akan menjadi kunci dari penyebaran terorisme secara global," kata Guru Besar Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran Yanyan M. Yani di sela-sela Rakornas FKPT di Jakarta, akhir pekan kemarin.

BACA JUGA: Arab Saudi Butuh Indonesia untuk Memerangi Terorisme

Menurut Yanyan, dalam tiga tahun ke depan akan ada pembangunan ekonomi bersatu.

Dengan begitu, masalah ekonomi ASEAN otomatis menjadi usang dan akan bergabung dengan kemitraan strategis ekonomi partnership yang diprakarsai Tiongkok dan Amerika Serikat.

BACA JUGA: Percayalah, Arab Saudi Butuh RI untuk Perangi Teroris

Fakta ini harus benar-benar diantisipasi karena terorisme itu bisa menggunakan jalur apa saja dalam melancarkan aksinya.

Selain itu, lanjut Yanyan, dalam khazanah hubungan internasional, ada indeks terorisme global.

BACA JUGA: Bupati Purwakarta Rangkul Rekan Teroris Bom Panci

 Saat ini, Indonesia berada dalam rangking 33 indeks terorisme global, sementara Amerika di peringkat ke-35, dan Prancis ke-36.

"Kita dianggap sebagai negara yang setengah aman. Dengan adanya penguatan keterlibatan masyarakat seperti yang dilakukan BNPT dengan membentuk Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT), index indonesia diharapkan akan meningkat. Kalau bisa meningkat maka insya Allah Indonesia juga akan meningkat pada aspek ekonomi," papar pria yang juga salah satu kelompok ahli BNPT ini.

Untuk tingkat Asia, lanjut Yanyan, indeks terorisme global Indonesia di peringkat kesembilan dan ASEAN urutan keempat.

"Jadi dengan adanya pelibatan masyarakat, ini bisa menjadi sistem pertahanan keamanan rakyat semesta di bidang terorisme. Dengan begitu pada aspek pengukuran global di dunia, kita bisa lebih baik," imbuhnya.

Hal lainnya, terang Yanyan, Indonesia juga perlu mengantisipasi tantangan ke depan dalam penanggulangan terorisme.

Misalnya Arab Spring perang melawan terorisme adanya di Afrika Utara di kawasan laut Mediterania karena targetnya memang di sana.

Dengan ancaman terorisme yang makin mengglobal saat ini, Indonesia harus benar-benar membuat langkah antisipasi.

"Mungkin sudah takdir, Indonesia masuk dalam grand desain. Makanya jangan heran kalau tiga tahun ke depan, BNPT harus meningkatkan kerjasama internasional dan memperkuat sinergi kelembagaan, juga memberdayakan FKPT secara maksimal untuk mengantisipasi perkembangan terorisme global," ungkap Yanyan. (jos/jpnn)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Geledah Rumah Teroris Bom Panci, Polisi Sita...


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
terorisme  

Terpopuler