jpnn.com, JAKARTA - Siloam Hospitals Group (Siloam) menggandeng rumah sakit SingHealth, Singapura untuk meningkatkan perawatan kanker, penelitian klinis, dan pengembangan talenta medis di Tanah Air.
Melalui kerja sama ini, pasien Indonesia yang telah menjalani pengobatan di Singapura pada fasilitas SingHealth dapat dirujuk ke Siloam sebagai mitra perawatan lanjutan.
BACA JUGA: Kuartal III 2022, Siloam Hospitals Bukukan Laba Bersih Rp 244 miliar
Jaringan perawatan regional ini merupakan langkah besar yang luar biasa untuk mendukung upaya pemerintah mengembalikan USD 7 miliar yang dihabiskan masyarakat untuk berobat di luar negeri.
Mereka akan mendapatkan perawatan medis di dalam negeri dengan kualitas yang sama dengan di luar sana.
BACA JUGA: Begini Cara Siloam Mengembangkan Industri Kesehatan
“Bermitra dengan Siloam Hospitals Group (Siloam) sebagai penyedia layanan kesehatan paling progresif dan inovatif, merupakan peluang besar untuk memberikan dampak positif bagi pelayanan kesehatan Indonesia dan pencapaian klinis bagi pasien,” ujar Prof. William Hwang, MBBS, M.Med., FRCP, FAMS, CEO National Cancer Centre Singapore, dalam keterangannya, Minggu (27/11).
SingHealth memiliki dan mengoperasikan jaringan rumah sakit yang luas, dengan pusat spesialis berkualitas nasional.
BACA JUGA: Berkat Program Ini, ARPOB Siloam Paling Tinggi
Selain itu, memiliki rumah sakit komunitas dan poliklinik di Singapura dengan lebih dari 40 spesialisasi serta layanan klinis yang menggabungkan keahlian medis dengan teknologi canggih.
Siloam Hospitals Group pun tak kalah mentereng karena memiliki jaringan rumah sakit swasta terbesar di Indonesia dengan spesialisasi terlengkap, termasuk Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC).
MRCCC merupakan pusat kanker komprehensif swasta pertama dan terbesar di Indonesia yang berlokasi di Semanggi, jantung kota Jakarta.
Sejak dibuka pada 2011, MRCCC menjadi satu-satunya pusat kanker swasta terakreditasi dan telah berkembang menjadi pusat kanker tersier tepercaya yang menerima rujukan dari rumah sakit dan klinik dari seluruh Indonesia, baik bagi pasien swasta umum maupun yang menggunakan asuransi.
Di MRCCC, deteksi dini, onkologi bedah, kemoterapi, dan radioterapi dilakukan terpusat pada satu lokasi.
Melalui MRCCC, Siloam juga melakukan investasi yang besar di bidang onkologi. Membuka pusat-pusat onkologi di beberapa rumah sakit yang ada pada jaringannya di Indonesia, termasuk penyediaan lebih dari 10 Linac (Linear Accelerator) untuk menjawab kebutuhan akan perawatan kanker tingkat lanjut di luar Jakarta dan Pulau Jawa.
Kemitraan strategis ini bermanfaat bagi kedua belah pihak dalam berbagai hal, termasuk meningkatkan pengetahuan dalam kasus kanker yang kompleks serta meningkatkan kesadaran, paparan, dan pengalaman kedua belah pihak di bidang onkologi.
"Kemitraan ini juga memungkinkan Siloam dan SingHealth menjadi mitra perawatan kolaboratif," kata Wakil Presiden Direktur Siloam Hospitals Group, Caroline Riady.
Selain itu, para dokter dan ahli medis Siloam dan SingHealth dapat memperoleh manfaat dari penelitian serta pelatihan klinis.
Saat ini, Siloam mengelola 41 rumah sakit di seluruh Indonesia dengan melayani lebih dari 28 ribu pasien kemoterapi setiap tahunnya dan melakukan lebih dari 300 ribu perawatan radioterapi.
Dengan menggunakan keahlian klinis terdepan dari SingHealth, Siloam berkolaborasi untuk membangun institusi virtual yang memungkinkan rumah sakit pada jaringan Siloam turut berpartisipasi.
Berbagai pelatihan tatap muka juga dapat dilakukan oleh kedua belah pihak, termasuk pelatihan tatap muka yang bersertifikat untuk dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya.
“Kasus onkologi adalah salah satu kasus dengan prevalensi tertinggi di Siloam dan Indonesia, karenanya kerja sama ini adalah salah satu tonggak penting bagi Siloam, serta merupakan bukti kuat atas komitmen kami," pungkasnya. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad