Kerugian Akibat Gempa Cianjur Mencapai Rp 4 Triliun

Rabu, 14 Desember 2022 – 19:40 WIB
Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman. (ANTARA/Ahmad Fikri).

jpnn.com - CIANJUR - Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan kerugian akibat gempa bermagnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur, Senin (21/11) mencapai Rp 4 triliun.

Gempa Cianjur menyebabkan 58 ribu rumah rusak, dan 600 orang meninggal dunia.

BACA JUGA: Aruna & Yayasan Maritim Indonesia Salurkan Donasi untuk Korban Gempa Cianjur

"Hitungan kasarnya sekitar Rp 4 triliun karena yang rusak tidak hanya puluhan ribu rumah, termasuk ratusan sekolah, belasan perkantoran, jalan dan jembatan," kata Herman di Cianjur, Rabu (14/12).

Pemerintah pusat memberi perhatian lebih untuk korban Gempa Cianjur dengan memberikan bantuan Rp 6 triliun untuk pemulihan setelah gempa. Termasuk untuk membangun rumah relokasi, perbaikan rumah yang rusak, serta pemulihan ekonomi warga.

BACA JUGA: Begini Data Terkini Dampak Gempa Karangasem Bali

Herman memerinci bantuan dari pemerintah pusat, setengahnya atau Rp 3 triliun dipakai untuk warga membangun kembali rumahnya. Tercatat jumlah rumah rusak sebanyak 58 ribu, dengan perincian rusak berat 13.633, rusak sedang 16.059 dan rusak ringan 26.586 unit.

"Kami mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat sampai pemulihan, sedangkan pemerintah daerah akan fokus dalam pemulihan ekonomi setelah tanggap darurat,” ungkap Herman.

BACA JUGA: Menjelang Dini Hari, Gempa Susulan Masih Mengguncang Karangasem Bali, Ini Penyebabnya

Saat ini, pihaknya juga merancang relokasi anggaran untuk warga lanjut usia wajib mendapatkan bantuan dari program keluarga harapan (PKH) Kementerian Sosial, sehingga kelangsungan hidup per bulannya dapat dijamin pemerintah.

Untuk remaja usia produktif, pihaknya akan memberikan pelatihan dan modal usaha sesuai keahlian, sehingga ke depan mereka dapat membuka usaha sendiri atau menjadi pelaku usaha mikro kecil menengah dengan produk unggulan sesuai dengan target Pemkab Cianjur mencetak 10.000 UMKM.

"Kami akan berikan pelatihan keahlian dan keterampilan, sehingga anak muda usia produktif dapat mengembangkan bakat dan keahliannya setelah menjalani pelatihan, serta akan kita bantu dalam segi permodalan agar perekonomian korban gempa kembali pulih," kata Herman Suherman. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler