Kerugian Banjir Mencapai Triliunan Rupiah

Rabu, 20 Februari 2013 – 11:44 WIB
JAMBI – Kerugian yang diderita masyarakat akibat banjir yang terjadi di beberapa daerah saat ini, diperkirakan mencapai triliunan rupiah. Dari Sarolangun saja dilaporkan, kerugian yang diderita warga di sana mencapai hampir Rp 30 Miliar. Belum lagi kabupaten lain, seperti Merangin, Bungo, Tebo, Batanghari, Muarojambi, Kerinci termasuk juga kota Jambi.

Kasi Penanggulangan bencana BPBD Provinsi Jambi, Dalmanto yang dikonfirmasi, Selasa (19/2) mengaku belum semua kabupaten yang melaporkan jumlah kerugian yang diderita tersebut. Hanya saja menurutnya, dari Sarolangun sudah dilaporkan beberapa daerahnya yang terkena banjir. Disebutkannya, di Kecamatan Air Hitam sebanyak 1109 rumah sudah terendam.

‘’Lalu ada 6 unit jembatan. Selain itu sepanjang 28 km jalan provinsi juga terendam. Total kerugian Rp 2.126.500.000,” sebutnya.

Lalu, di Kecamatan Cermin Nan Gedang, sebanyak 144 rumah terendam. Total kerugian yang diderita warga mencapai Rp.355.750.000. “Di Kecamatan Limun 366 rumah terendam lahan persawahan, 1,5 km jalan desa terendam,” ungkapnya.

“Lalu benih padi sawah untuk 60 Ha lahan, 3 ekor kambing, 37 ekor ayam dan itik, 1 SD, 1 mushola, 10 hektare kebun Sawit juga sudah terendam dengan kerugian Rp. 1.424.480.000,” tambahnya.

Kemudian di Kecamatan Pauh, sebanyak 300 rumah, 5 km jalan Kabyupaten, 16 Ha lahan persawahan, dan 1 poskesdes terendam dengan kerugian Rp 4.365.000.000.

“Sementara di Kecamatan Singkut, sebanyak 90 rumah, 107 Ha kebun karet, 13 ayam, 4 petak kolam ikan, dan balai benih ikan 53 meter terendam dengan jumlah kerugian mencapai Rp 1.281.920.000,” ungkapnya.

Selanjutnya di Kecamatan Mandiangin, sebanyak 775 rumah terendam dengan. Terparah adalah, satu jembatan gantung terputus. Kemudian, 14 Ha kebun karet, 6 Ha lahan palawija, 1 SD, 6 Ha kebun sawit juga terendam dengan total kerugian yang diderita masyarakat senilai Rp 2.426.000.000.

“Di Kecamatan Sarolangun, 1398 rumah terendam, 193 Ha sawah, 60 Ha lahan karet, 18 Ha kebun sawit, 26 Ha kebun palawija, 51,5 Ha kebun sayur, 3 sapi, 10 kambing, 45 ayam, 25 itik, 1 SD, 1 MIN sudah ikut terendam dengan kerugian Rp 2.798.300.000,” bebernya.

Selanjutnya, di Kecamatan Pelalawan, dari data yang ada diketahui sebanyak 24 rumah terendam. Bahkan, banjir di Kecamatan ini telah menelan 1 korban jiwa. 1 kantor desa juga ikut terendam bersama 33 Ha sawah, 4 kerbau, 14 kambing dengan kerugian Rp 169.500.000. Terakhir, di Kecamatan Batin VIII 5 Ha lahan karet, 5 Ha lahan sawit, dan 10 petak kolam ikan juga hancur dengan kerugian Rp,103.000.000. “Jadi total kerugian yang terdata saat ini Rp 15.050.450.000,” pungkasnya.
Banjir,  39 Sekolah di Liburkan

Sementara itu, dari Batanghari dilaporkan, 39 sekolah tersebut terpaksa diliburkan. Namun siswa/i kelas enam sekolah dasar, kelas tiga sekolah menengah pertama dan sekolah menengah tetap terus belajar, dengan terpaksa mengungsi kesekolah lain.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Batanghari Hadramin Nida saat dikonfirmasi membenarkan, bahwa saat ini ada 39 sekolah yang sudah minta siswanya untuk di liburkan.

"39 sekolah tersebut kita minta untuk diliburkan, hal tersebut demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan," ujar Hadra. (wsn/adi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Puluhan Ayam Positif Flu Burung

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler