INDONESIA boleh saja gagal menjadi juara Piala AFF 2010Tapi, PSSI berhasil mengeruk pendapatan besar dari penjualan tiket
BACA JUGA: Kaos Timnas Masih Diburu
Dari enam pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, plus sekali di Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, PSSI mendapat pemasukan sekitar Rp 31 miliar.Total uang yang terkumpul itu berasal dari akumulasi penjualan tiket sejak babak penyisihan hingga final kedua pada Rabu malam (30/12)
BACA JUGA: Cassano Dinilai Masih Kegemukan
Sedangkan dua leg semfinal melawan Filipina, hasil penjualan tiket mencapai kisaran Rp 14 miliar
BACA JUGA: Harga Pas, Kaka Bisa Dilepas
"Ini pendapatan terbesar selama penyelanggaraan turnamen internasional di Indonesia," kata Joko Driyono, ketua LOC"Pada Piala AFF 2008, saya juga menjadi panitiaKetika itu kami mendapat pendapan sebesar Rp 1,8 miliarSaat itu kami merasa pendapatan itu sudah begitu besarTapi sekarang ternyata jauh lebih besar lagiAntusias masyarakat kita memang luar biasa," lanjut Joko.
Namun, lanjut Joko, jumlah tersebut bukanlah pendapatan bersihSebab, selama perhelatan Piala AFF 2010, panpel mengeluarkan biaya sekitar Rp 12 miliarLalu dikemanakan uang dalam jumlah besar itu? "Ya, kita serahkan ke PSSITugas panpel kan hanya mengumpulkan yang," seloroh Joko.
Sementara itu, timnas Indonesia mendapat tambahan bonus Rp 500 jutaItu adalah hadiah dari AFF (Federasi Sepak Bola Asia Tenggara) untuk tim runner-up"Hadiah itu semuanya kami serahkan kepada tim," ucap Andi Darussalam Tabussala, manajer timnas IndonesiaSaat lolos ke final, timnas sudah mendapatkan bonus Rp 2,5 miliar(ali)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadwal LPI Belum Juga Dikeluarkan
Redaktur : Tim Redaksi