Kerumunan di Pasar Masih Terjadi, Pemkot Bandung Pasrah, Ya Sudahlah

Sabtu, 23 Mei 2020 – 02:20 WIB
Masyarakat berkerumun di kawasan Pasar Baru, Kota Bandung. Foto: ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

jpnn.com, BANDUNG - Pemkot Bandung tidak dapat berbuat banyak ketika ada kerumunan yang berbelanja, seperti yang terjadi di Pasar Baru, ITC Kebon Kelapa, serta Jalan Trunojoyo Kota Bandung.

Pemkot Bandung memasrahkannya terhadap kesadaran masyarakat.

BACA JUGA: PSBB Diperpanjang, Pedagang Pasar Baru Bandung Nekat Berjualan

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, fenomena ini cukup dilematis mengingat roda ekonomi masyarakat juga menjadi pertimbangannya. Maka dari itu, ia sangat berharap masyarakat yang berbelanja di sejumlah pasar dan toko agar menerapkan protokol kesehatan.

"Mereka alasannya ekonomi, sudah tidak punya uang untuk kebutuhan keseharian, itu juga menjadi salah satu bahan pertimbangan. Untuk sementara kebijakan dari kami, mereka harus bisa benar-benar menjalankan protokol kesehatan," kata Ema di Bandung, Jumat (22/5).

BACA JUGA: Tren Kasus Masih Naik, Pemkot Bandung Tak Akan Longgarkan PSBB

Dia mengatakan, pihaknya memang tidak bertindak secara agresif untuk membubarkan kerumunan. Pasalnya, kata dia, jika terlalu agresif maka itu bisa menyebabkan konflik sosial.

"Di sini saya mohon ada kesadaran semua, tapi kalau tetap ditekan, ini akan ada potensi konflik yang tentunya harus kita hindari, jangan sampai seperti itu, apalagi ini bulan Ramadan," katanya.

BACA JUGA: Kabareskrim: Saya Sudah Perintahkan, Tindak Kalau Ada Permainan

Selain itu, menurutnya Pemkot Bandung melalui Satpol PP dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian sudah menutup sejumlah gerai pakaian yang berada di pasar swalayan. Sehingga pasar swalayan di Kota Bandung hanya menjual kebutuhan pokok.

"Saya tugaskan orang kecamatan dan Disdagin, setiap hari harus piket, karena kalau dia melanggar, tindakan berikutnya adalah yang ditutup gedungnya sendiri," kata dia.

Sebelumnya, sejumlah pedagang di Pasar Baru Bandung nekat kembali membuka lapak di sepanjang bahu Jalan Otista, Kota Bandung, sejak Rabu (20/5).

Ketua perkumpulan pedagang pasar baru Trade Center (P3BTC) Bandung, Wawan Ridwan mengatakan, para pedagang di Pasar Baru sudah sangat sabar dan menaati peraturan pemerintah.

Namun, kata dia, saat ini kesabaran para pedagang sudah memuncak dan nekat berjualan di pinggir Jalan.

"Saya koordinasi dengan pengelola dan unit PD Pasar, tapi katanya belum ada surat instuksi perpanjangan PSBB dari Wali Kota dan Dirut PD Pasar. Pedagang sudah sabar, saat ini pedagang jualan di pinggir Jalan Otista karena Mall Pasar Barunya tidak dibuka," kata Wawan, Rabu (20/5).

Wawan memohon kepada pemerintah agar memberikan izin kepada para pedagang untuk berjualan selama empat hari, hingga H-1 Lebaran.

"Saya sudah memohon agar pedagang bisa membuka selama tiga atau empat hari, nanti setelah lebaran kalau mau ditutup lagi, mangga wae (silakan saja)," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler