BACA JUGA: Obama dan Mc Cain Siap Bekerjasama dengan Tiongkok
”Saat hendak mendarat di kota Perm pegunungan Ural, mesin gagal beroperasi yang lantas menyebabkan kebakaran dan akhirnya meledak,” ujarnya kemarin
BACA JUGA: Gereja Anglikan Minta Maaf ke Charles Darwin
Levitin juag menyangkal adanya laporan sebelumnya yang mengklaim pesawat tersebut di ledakkan dari udara
BACA JUGA: Mugabe Sepakat Berbagi Kekuasaan
Pesawat naas itu di lahan yang berbatasan dengan kota industri dengan jumlah populasi pendidikSejuta juta orang hanya beberapa ratus meter dari perumahan kayu dan bangunan apartemenOtoritas setempat mengatakan tidak ada korban di seikitar ituPesawat dengan nomor penerbangan 821 itu membawa 82 penumpang termasuk enam anak-anak dibawah 10 tahun, dan enam kruTermasuk 21 orang yang berkewarganegaraan asing seperti tercantum di daftar penumpangMereka, antara lain, warga Azerbaijan, Ukraina, Prancis, Swiss, Latvia, AS, Jerman, Turki, dan ItaliaBelum ada laporan korban yang berkewarganegaraan Indonesia.
Pejabat dari Aeroflot mengatakan pesawat tersebut berputar sekitra 3.600 kaki dalam kondisi cuaca yang sulit, termasuk mendung rendah yang menyelimuti kawasan itu dan juga hujan yang tiba-tiba turunKontroler penerbangan Irek Bikbov mengatakan kepada televisi Channel One bahwa pesawat tersebut berjalan sangat aneh, mengabaikan perintah untuk terbang rendah ke tempat final
Ketika pilot di tanya apakah semua yang terjadi di dalam kokpit itu pilot itu dan sedang mengalami stressDia menjawab secara positif, namun dari suaranya diketahui pilot sedang mengalami stress”Dia memiliki kebiasaan yang aneh, dan juga tidak mematuhi perintah saya,” kata Bikbov
Irina Andrianova, juru bicara menteri pertahanan sipil mengatakan pesawat tersebut hilang kontak sekitar 1.800 meter ari lokasiPesawat itu meledak danm terbakarRekaman pesawat telah di temukan, dan pejabat tersebut mengatakan akan memakan waktu tiga hingga empat minggu untuk menganalisa penemuan itu. Kecelakaan itu juga mengganggu lalu lintas jalur kereta api Trans SiberiaPetugas emergensi juga sedang melakukan identifikasi korban dan melakukan pembuktian sample darat dan DNA yang kemungkinan akan memakan waktu bertahap hingga beberapa minggu.
Aeroflot berkomitmen membayarkan semua tanggungan asuransi secara penuh kepada setiap korban sebesar USD 80.000 (Rp 744 juta)Pavel Shevchenko, 36, penduduk Perm yang tinggal hanya 300 meter dari lokasi kecelakaan mengatakan dia terbangun setelah mendengar suara ledakanDia mengkhawatirkan bila ada suadara dan juga temanya yang turut menjadi korban kecelakaan tersebut”Sangat rumit, tidak ada kata-kata yang bisa mendeskripsikannya,” ujarnya kepada kanor berita Associated Press.
Menurut Asosiasi International Air Transport, Rusia dan negara–negara bekasnya ditemukan adanya jalur lalu lintas memiliki trafik terburuk di dunia tahun-tahun terakhir iniPara ahli menuding kebijakan pemerintah itu lemahAeroflot adalah perusahaan penerbangan legendaris yang dililit utang dalam tahun 1990-an ketika memiliki armada yang terdiri atas Pesawat buatan Uni Soviet.(AP/Earthtime/erm
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan WNI Mengungsi ke Dallas
Redaktur : Tim Redaksi